Dalam percepatan penanganan COVID-19 di wilayah Kota Tebing Tinggi, perlu adanya langkah antisipasi terhadap aturan Protokol Kesehatan dan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Hal ini disampaikan Komandan Korem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung saat menggelar Rapat Terbatas (Ratas) Penanganan COVID-19 yang dilaksanakan di Kantor Wali Kota Tebing Tinggi. Selasa (24/08).
"Untuk itu, Wali Kota serta Forkopimda harus menyiapkan berbagai strategis dan langkah konkret dengan selalu mengedepankan penyampaian humanis namun tegas," katanya..
Baca juga: Tebing Tinggi gelar pameran produk UMKM secara virtual
"Kita harus mempersiapkan diri, atas segala kemungkinan dengan PPKM Level 3 wilayah di Kota Tebing Tinggi oleh Pemerintah Pusat," tambahnya.
Usai rapat di lanjutkan meninjau lokasi isoter di Gedung TC Dinas Sosial Tebing Tinggi.Isoter ini akan menampung sebanyak 68 orang dan 2 tempat tidur untuk nakes.
Diimbau kepada masyarakat yang saat ini masih melakukan isolasi mandiri (isoman) bisa masuk ke isoter ini, agar tidak terjadi klaster rumah tangga atau klaster lingkungan.
"Karena dikhawatirkan isoman ini kurang disiplin untuk menjaga hubungan, protokol kesehatan (prokes) nya dan mungkin obat-obatannya serta diagnosanya tidak terlalu baik," katanya.
Dengan isoter itu, Danrem berharap penanganan terhadap masyarakat yang positif dengan gejala ringan, bisa lebih intensif.
Sehingga tingkat kematian dapat ditekan dan pengendalian COVID 19 di Tebing Tinggi semakin baik, karena masyarakat merasa diperhatikan untuk penanganannya.
Terkait fasilitas yang tersedia di lokasi isoter,Wali Kota Tebing Tinggi menjelaskan, akan dilengkapi dengan sarana-sarana sesuai standar kesehatan dan petugas keamanan.
Isoter ini dalam rangka menangani masyarakat yang terpapar Covid-19 dalam kondisi ringan, yang selama ini banyak melakukan isoman di rumah masing-masing.
"Jangan sangsi masuk ke isoter ini, karena ini bentuk pelayanan Pemkot pada masyarakat. Artinya pemerintah hadir untuk masyarakat yang terpapar COVID-19,” kata Wali Kota
Upaya yang diakukan Forkopimda dan instruksi Wali Kota Tebing Tinggi tentang penerapan PPKM selama ini menunjukkan perkembangan COVID-19 di Kota Tebing Tinggi grafiknya sudah menurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal ini disampaikan Komandan Korem 022/Pantai Timur Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung saat menggelar Rapat Terbatas (Ratas) Penanganan COVID-19 yang dilaksanakan di Kantor Wali Kota Tebing Tinggi. Selasa (24/08).
"Untuk itu, Wali Kota serta Forkopimda harus menyiapkan berbagai strategis dan langkah konkret dengan selalu mengedepankan penyampaian humanis namun tegas," katanya..
Baca juga: Tebing Tinggi gelar pameran produk UMKM secara virtual
"Kita harus mempersiapkan diri, atas segala kemungkinan dengan PPKM Level 3 wilayah di Kota Tebing Tinggi oleh Pemerintah Pusat," tambahnya.
Usai rapat di lanjutkan meninjau lokasi isoter di Gedung TC Dinas Sosial Tebing Tinggi.Isoter ini akan menampung sebanyak 68 orang dan 2 tempat tidur untuk nakes.
Diimbau kepada masyarakat yang saat ini masih melakukan isolasi mandiri (isoman) bisa masuk ke isoter ini, agar tidak terjadi klaster rumah tangga atau klaster lingkungan.
"Karena dikhawatirkan isoman ini kurang disiplin untuk menjaga hubungan, protokol kesehatan (prokes) nya dan mungkin obat-obatannya serta diagnosanya tidak terlalu baik," katanya.
Dengan isoter itu, Danrem berharap penanganan terhadap masyarakat yang positif dengan gejala ringan, bisa lebih intensif.
Sehingga tingkat kematian dapat ditekan dan pengendalian COVID 19 di Tebing Tinggi semakin baik, karena masyarakat merasa diperhatikan untuk penanganannya.
Terkait fasilitas yang tersedia di lokasi isoter,Wali Kota Tebing Tinggi menjelaskan, akan dilengkapi dengan sarana-sarana sesuai standar kesehatan dan petugas keamanan.
Isoter ini dalam rangka menangani masyarakat yang terpapar Covid-19 dalam kondisi ringan, yang selama ini banyak melakukan isoman di rumah masing-masing.
"Jangan sangsi masuk ke isoter ini, karena ini bentuk pelayanan Pemkot pada masyarakat. Artinya pemerintah hadir untuk masyarakat yang terpapar COVID-19,” kata Wali Kota
Upaya yang diakukan Forkopimda dan instruksi Wali Kota Tebing Tinggi tentang penerapan PPKM selama ini menunjukkan perkembangan COVID-19 di Kota Tebing Tinggi grafiknya sudah menurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021