Untuk meningkatkan kualitas SDM pertanian, sekaligus juga kualitas alumni, Polbangtan Medan melakukan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian ahli. Kegiatan ini mendapatkan dukung penuh dari Kementerian Pertanian.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang pertanian harus dilakukan. Ditambahkannya, peningkatan SDM yang profesional bisa dilakukan melalui pendidikan, pelatihan vokasi maupun sertifikasi profesi, salah satunya untuk penyuluh. 

"Pasalnya, penyuluh menjadi garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern," katanya. 

Baca juga: Polbangtan Medan fasilitasi pelatihan sejuta petani dan penyuluh

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan Kementan khususnya BPPSDMP terus dukung proses sertifikasi. 

Menurutnya, tugas ini sangat mulia. Dengan sertifikasi kompetensi dapat menjadikan penyuluh pertanian semakin pintar dan dan berkompeten. Hal tersebut tentu saja akan berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian.

"Sertifikasi kompetensi diberikan melalui proses uji kompetensi yang sistematis dan objektif, yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar Internasional, dan standar khusus," ujar Dedi.

Sebagai UPT Kementerian pertanian di bawah naungan BPPSDMP, Politeknik Pembangunan Petanian (Polbangtan) Medan mengadakan sertifikasi kompetensi penyuluh pertanian ahli bagi lulusan Polbangtan Medan. 

Sertifikasi dilakukan 2 yaitu gelombang gelombang 1 sudah terlaksana dari tanggal 18 sampai dengan 21 Agustus 2021. Sementara gelombang 2 yang diadakan dari tanggal 22 sampai dengan 25 Agustus 2021.

Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, mengatakan sertifikasi kompetensi penyuluhan pertanian ini diadakan untuk meningkatkan kualitas alumni Polbangtan Medan tahun 2021 dalam hal penyuluh pertanian. 

“Pentingnya dilakukan sertifikasi ini adalah untuk membuktikan bahwa calon alumni telah terbukti mampu melaksanakan seluruh komponen yg harus dilakukan seorang penyuluh,” katanya.

Peserta pada gelombang 1 yaitu 100 orang alumni yang terdiri dari 40 orang alumni Jurusan Perkebunan dan 60 orang alumni Jurusan Pertanian. 

Sedangkan pada gelombang 2, sebanyak 98 orang yang terdiri dari 19 orang alumni Jurusan Pertanian dan 79 orang alumni Jurusan  Perkebunan.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021