Pelatihan Petani dan Penyuluh yang tengah digelar Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) semakin semarak. 

Di gelombang 14 Polbangtan Medan, sebagai salah satu UPT BPPSDMP, mendapat kesempatan memfasilitasi pelatihan secara virtual, Jumat (13/8/2021).

Melalui pelatihan ini, Kementan melakukan penguatan peningkatan produktivitas pertanian. Petani sebagai pelaku utama dalam pertanian, diajak untuk memanfaatkan teknologi modern. 

Baca juga: Wujudkan Visi, Polbangtan Medan susun rencana perkuliahan semester ganjil

Petani akan didorong oleh penyuluh pertanian, sebagai garda terdepan. Pelatihan Petani dan Penyuluh dilakukan bertahap mulai 7 hingga 14 Agustus 2021 dengan 18 gelombang pelatihan yang difasilitasi oleh UPT lingkup BPPSDMP yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan akan terus meningkatkan kualitas SDM dan manajemen pertanian agar lebih maju, mandiri dan modern.

“Alam Indonesia yang melimpah harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kita semua,” ujar Mentan Syahrul saat pembukaan pelatihan petani dan penyuluh.

Pelatihan petani dan penyuluh gelombang 14 dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi. 

Dalam paparan materinya, Dedi menyampaikan bahwa konsep pemupukan berimbang adalah konsep dalam memberikan pupuk secukupnya saja agar keseimbangan hara di dalam tanah optimal sehingga tanaman yang dihasilkan memberikan penampilan yang baik dan akhirnya produksi menjadi tinggi.

“Berikan pupuk yang secukupnya. Kalau berlebih akan meningkatkan resiko hama penyakit, mudah roboh dan pemborosan atau tidak efisien” kata pria yang akrab disapa Prof. Dedi itu.

Sementara Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPP, P4S, SMK PP, Dinas pertanian dan para pecinta pertanian di seluruh Indonesia yang telah bergabung pada pelatihan sejuta petani dan penyuluh gelombang 14 ini.

“Kita ketahui , saat ini pandemi tidak lagi menjadi hambatan dalam meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan. Justru pandemi membuat manusia lebih cerdas dalam menggunakan teknologi, termasuk pelatihan sejuta petani dan penyuluh” katanya.

“Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani, maka produktifitas harus ditingkatkan salah satunya adalah dengan pemupukan berimbang” tambahnya.

Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) BPPSDMP menyediakan 2 kanal Zoom Meeting dan Streaming melalui Youtube agar seluruh peserta dapat mengakses kegiatan pelatihan. 

Tercatat sebanyak 2000 akun terpantau mengikuti pelatihan melalui kanal zoom dan lebih dari 900 kali siaran langsung di kanal Youtube Puslatan dan BPPSDMP dilihat.

Pelatihan gelombang 14 terlaksana dengan 2 sesi yaitu Sesi Online dan Sesi Mandiri. Pada sesi online disampaikan 4 materi yaitu Kebijakan Pemupukan Nasional dengan narasumber Kepala Badan PPSDMP, Prof. Dr.Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr.

Program KUR Pertanian Tahun 2021dan Proses Penyaluran dan penyusunan anggaran untuk KUR dengan narasumber Kepala Bidang Lembaga Keuangan Bukan Bank, Kemenko  Perekonomian Satrio Adhitomo dan Dosen Polbangtan Medan iman Arman; dan Strategi pengajuan KUR dengan narasumber Tesalonika Simanjuntak (Government Project Asistant e Bank Mandiri dan Dosen Polbangtan Medan Iman Arman.

Pada sesi mandiri disampaikan 3 materi yaitu Pengelolaan kesuburan tanah, pupuk kompos dan pendampingan KUR. Antusiasme dari peserta penyuluh dan petani sungguh luar biasa, bisa dilihat dari banyaknya partisipan di setiap sesinya. 

Terutama saat peserta mencoba menjawab setiap kuis yang dilontarkan oleh Direktur Polbangtan Medan.

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021