Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu menunjukkan rasa empati dan kepeduliannya dengan memberikan bantuan untuk warganya mengalami musibah kebakaran di Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayur Matinggi, Rabu (18/8).
"Kita turut prihatin dan merasa sedih atas musibah yang dialami Pak Abdul Rasid. Dimana rumah semi permanen yang dia diami habis di lalap si jago merah saat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8) jelang subuh," kata Bupati.
Dari peristiwa itu, bupati, mengajak keluarga korban kebakaran untuk tetap bersabar atas musibah dialami serta dapat mengambil hikmahnya. "Sebagai umat beragama mari kita ambil hikmahnya, Allah tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan umat-NYA," ujarnya.
Baca juga: 17 Agustus, sebuah rumah semi permanen habis terbakar di Sayur Matinggi
Baca juga: PNNB Tapsel galang dana untuk korban kebakaran Sayur Matinggi
Bupati mengajak keluarga korban kebakaran untuk berbaik sangka kepada Allah SWT serta menjadikan musibah tersebut sebagai dorongan untuk lebih baik lagi ke depan."Kita doakan mudah-mudahan Allah berikan rezeki berlimpah buat Pak Rasid," ucap Dolly.
Terkait sejumlah dokumen seperti KTP, KK, buku nikah dan data kependudukan lain yang ikut terbakar, Dolly menginstruksikan kepada kepala desa dan camat untuk dapat membantu proses kepengurusan dokumen itu kembali.
Sementara Kadis Sosial Tapsel Nurdin Pane, mengatakan bahwa bantuan untuk meringankan beban korban yang diserahkan berupa satu set peralatan dapur, telur dua papan, mie instan satu kotak, minyak goreng satu kilo, beras 30 kilo tambah uang Rp5.000.000,-
Syarifuddin Zuhri Nasution mewakili keluarga korban mengaku terharu dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tapsel yang begitu tanggap cepat melihat kondisi warganya ditimpa musibah sekaligus membawa bantuan.
Selain Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, turut hadir bersama rombongan Bupati Camat Kecamatan Sayur Matinggi Emmy Farida.
Sebagaimana di wartakan sebelumnya penyebab terbakarnya rumah semi permanen ditempati Abdul Rasid gegara sabut yang menggantikan obat anti nyamuk, meski tidak ada korban jiwa namun akibat peristiwa kebakaran itu korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kita turut prihatin dan merasa sedih atas musibah yang dialami Pak Abdul Rasid. Dimana rumah semi permanen yang dia diami habis di lalap si jago merah saat Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8) jelang subuh," kata Bupati.
Dari peristiwa itu, bupati, mengajak keluarga korban kebakaran untuk tetap bersabar atas musibah dialami serta dapat mengambil hikmahnya. "Sebagai umat beragama mari kita ambil hikmahnya, Allah tidak akan memberi cobaan di luar batas kemampuan umat-NYA," ujarnya.
Baca juga: 17 Agustus, sebuah rumah semi permanen habis terbakar di Sayur Matinggi
Baca juga: PNNB Tapsel galang dana untuk korban kebakaran Sayur Matinggi
Bupati mengajak keluarga korban kebakaran untuk berbaik sangka kepada Allah SWT serta menjadikan musibah tersebut sebagai dorongan untuk lebih baik lagi ke depan."Kita doakan mudah-mudahan Allah berikan rezeki berlimpah buat Pak Rasid," ucap Dolly.
Terkait sejumlah dokumen seperti KTP, KK, buku nikah dan data kependudukan lain yang ikut terbakar, Dolly menginstruksikan kepada kepala desa dan camat untuk dapat membantu proses kepengurusan dokumen itu kembali.
Sementara Kadis Sosial Tapsel Nurdin Pane, mengatakan bahwa bantuan untuk meringankan beban korban yang diserahkan berupa satu set peralatan dapur, telur dua papan, mie instan satu kotak, minyak goreng satu kilo, beras 30 kilo tambah uang Rp5.000.000,-
Syarifuddin Zuhri Nasution mewakili keluarga korban mengaku terharu dan mengucapkan terimakasih kepada Bupati Tapsel yang begitu tanggap cepat melihat kondisi warganya ditimpa musibah sekaligus membawa bantuan.
Selain Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, turut hadir bersama rombongan Bupati Camat Kecamatan Sayur Matinggi Emmy Farida.
Sebagaimana di wartakan sebelumnya penyebab terbakarnya rumah semi permanen ditempati Abdul Rasid gegara sabut yang menggantikan obat anti nyamuk, meski tidak ada korban jiwa namun akibat peristiwa kebakaran itu korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021