Memasuki penghujan, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P.Pasaribu, mengimbau masyarakatnya untuk waspada terhadap terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, maupun angin kencang. 

"Kita meminta masyarakat yang berlokasi di daerah rawan bencana agar dapat meningkatkan ke hati-hatiannya," kata Bupati dalam wawancara "cegat pintu" (door stop interview) di Kantor Bupati Tapsel, di Sipirok, Selasa (17/8).

Diketahui, sejumlah daerah di Tapanuli Selatan seperti Muara Batang Toru, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Angkola Muara Tais, Tantom Angkola, Angkola Barat, Batang Toru dan lainnya rawan bencana banjir dan longsor. 

Baca juga: 17 Agustus, sebuah rumah semi permanen habis terbakar di Sayur Matinggi

"Karenanya kita mengingatkan agar masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana untuk sigap dalam membaca tanda-tanda akan terjadinya potensi terjadinya bencana," katanya. 

Bupati juga berpesan kepada petugas dan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di kecamatan maupun yang ada di desa/kelurahan agar terus memantau perkembangan daerahnya sewaktu-waktu masyarakat membutuhkan bantuan. 

"Meski demikian kita tidak berharap bencana apapun terjadi di seluruh 15 kecamatan se Tapsel. Mari kita doa kan semoga Tapsel aman-aman saja. Dan pandemi COVID-19 juga cepat berlalu, aamiin," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan potensi cuaca ekstrem terjadi beberapa pekan ke depan di sejumlah provinsi di Indonesia termasuk Sumatera Utara. 

Potensi cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sehingga dikhawatirkan dapat memicu terjadinya bencana alam seperti banjir dan longsor. Tambah angin kencang dan petir.

Terakhir bupati juga berpesan secara tegas  bilamana cuaca panas agar masyarakat juga tidak melakukan pembakaran-pembakaran hutan dalam melakukan aktivitas berladang dan lainnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021