Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapanuli Utara, Erikson Siagian mengungkapkan, progres penerimaan pendaftaran atas 41 formasi Calon Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Taput memasuki masa sanggah 4-6 Agustus 2021.
Erikson menyebutkan, dari data rekapitulasi pendaftaran, setidaknya ada tiga formasi jabatan paling diminati peserta yang dipantau dari jumlah pendaftar terbanyak.
"Berdasarkan data pendaftaran, formasi jabatan penyuluh usaha mandiri dan teknologi tepat guna untuk klasifikasi pendidikan S1 manajemen, S1 administrasi, S1 pemerintahan, atau S1 komputer teknik menempati formasi paling diminati peserta dengan jumlah pendaftar sebanyak 264 orang, dan submit 202 orang," sebut Erikson kepada ANTARA, Kamis (5/8).
Baca juga: Mantan Ketua PKK Pahae Julu kembalikan Rp108 juta keuangan daerah usai diaudit dan diperiksa aparat
Posisi kedua paling diminati dengan jumlah pendaftar 229 orang ditempati formasi jabatan terampil-perawat untuk klasifikasi pendidikan DIII keparawatan.
Sementara, posisi ketiga paling diminati dengan jumlah 98 pendaftar ditenpati formasi jabatan penyuluh tenaga kerja untuk klasifikasi pendidikan S1 pertanian, S1 kesehatan, dan S1 peternakan.
"Saat ini, progres penerimaan memasuki masa sanggah 4-6 Agustus 2021 untuk mengakomodir keberatan pendaftar atas penetapan TMS," ujarnya.
Terkait pelaksanaan ujian seleksi, kata Erikson, akan diinformasikan kemudian, sementara lokasi pelaksanaan ujian akan digelar di gedung BKN regional VI Medan.
"Dari seluruh rekap pendafaran yang termuat di www.sscasn.bkn.go.id, ada sebanyak 1.110 peserta yang mengisi formulir pendaftaran, 1.026 submit,
654 diverifikasi memenuhi syarat, dan 372 tidak memenuhi syarat," jelas Erikson.
Penerimaan kali ini akan mengisi 41 formasi CASN, yakni 1 orang analis pengelolaan sumber daya air, 1 orang analis pengelolaan sumber daya ikan, 1 orang analis program pemberdayaan masyarakat dalam penanganan masalah sosial, 1 orang analis sumber daya air, 3 orang juru operasi dan pemeliharaan sumber daya air, 1 orang pengawas jalan dan jembatan.
1 orang pengelola budidaya dan pengembangan perkebunan dan kehutanan, 1 orang penyuluh tenaga kerja, 2 orang penyuluh usaha mandiri dan teknologi tepat guna, 5 orang ahli pertama-perawat, 1 orang terampil-fisioterapis, 3 orang terampil-nutrisionis, 10 orang terampil-perawat, 3 orang terampil-perekam medis, 4 orang terampil-pranata laboratorium kesehatan, 2 orang terampil-radiografer, serta 1 orang terampil-teknisi elektromedis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Erikson menyebutkan, dari data rekapitulasi pendaftaran, setidaknya ada tiga formasi jabatan paling diminati peserta yang dipantau dari jumlah pendaftar terbanyak.
"Berdasarkan data pendaftaran, formasi jabatan penyuluh usaha mandiri dan teknologi tepat guna untuk klasifikasi pendidikan S1 manajemen, S1 administrasi, S1 pemerintahan, atau S1 komputer teknik menempati formasi paling diminati peserta dengan jumlah pendaftar sebanyak 264 orang, dan submit 202 orang," sebut Erikson kepada ANTARA, Kamis (5/8).
Baca juga: Mantan Ketua PKK Pahae Julu kembalikan Rp108 juta keuangan daerah usai diaudit dan diperiksa aparat
Posisi kedua paling diminati dengan jumlah pendaftar 229 orang ditempati formasi jabatan terampil-perawat untuk klasifikasi pendidikan DIII keparawatan.
Sementara, posisi ketiga paling diminati dengan jumlah 98 pendaftar ditenpati formasi jabatan penyuluh tenaga kerja untuk klasifikasi pendidikan S1 pertanian, S1 kesehatan, dan S1 peternakan.
"Saat ini, progres penerimaan memasuki masa sanggah 4-6 Agustus 2021 untuk mengakomodir keberatan pendaftar atas penetapan TMS," ujarnya.
Terkait pelaksanaan ujian seleksi, kata Erikson, akan diinformasikan kemudian, sementara lokasi pelaksanaan ujian akan digelar di gedung BKN regional VI Medan.
"Dari seluruh rekap pendafaran yang termuat di www.sscasn.bkn.go.id, ada sebanyak 1.110 peserta yang mengisi formulir pendaftaran, 1.026 submit,
654 diverifikasi memenuhi syarat, dan 372 tidak memenuhi syarat," jelas Erikson.
Penerimaan kali ini akan mengisi 41 formasi CASN, yakni 1 orang analis pengelolaan sumber daya air, 1 orang analis pengelolaan sumber daya ikan, 1 orang analis program pemberdayaan masyarakat dalam penanganan masalah sosial, 1 orang analis sumber daya air, 3 orang juru operasi dan pemeliharaan sumber daya air, 1 orang pengawas jalan dan jembatan.
1 orang pengelola budidaya dan pengembangan perkebunan dan kehutanan, 1 orang penyuluh tenaga kerja, 2 orang penyuluh usaha mandiri dan teknologi tepat guna, 5 orang ahli pertama-perawat, 1 orang terampil-fisioterapis, 3 orang terampil-nutrisionis, 10 orang terampil-perawat, 3 orang terampil-perekam medis, 4 orang terampil-pranata laboratorium kesehatan, 2 orang terampil-radiografer, serta 1 orang terampil-teknisi elektromedis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021