Total kasus terkonfirmasi COVID-19 sampai dengan tanggal 18 Juli 2021 di Kota Sibolga, Sumatera Utara, sebanyak 46 orang. 24 orang dirawat di RS Swasta Metta Medika II Sibolga, 11 orang di RSU FL Tobing Sibolga, dan 11 orang lagi Isolasi Mandiri.
Demikian dijelaskan Kadis Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu ketika dikonfirmasi ANTARA, Senin (19/7).
Sekaitan dengan bertambahnya jumlah yang terkonfirmasi, Wali Kota Sibolga H Jamaluddin Pohan yang juga Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga, mengatakan, sudah menambah ruang isolasi dan 26 tempat tidur.
Baca juga: Pemancangan perdana pembangunan pasar Sibolga Nauli berbiaya Rp 61,8 miliar dimulai
“Sudah kita tambah hari ini sebanyak 26 tempat tidur di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Sibolga di Polsek Sibolga Utara. Itulah bentuk penangangan kita. Dan kami minta kepada masyarakat Sibolga agar tetap mematauhi prokes khususnya PPKM Mikro yang diberlakukan di Kota Sibolga,” katanya, Senin (19/7) di sela-sela kegiatan pemancangan perdana pembangunan proyek Pasar Sibolga Nauli.
Pada kesempatan itu Wali Kota juga mengimbau semua pihak, agar sama-sama mematuhi aturan dan menjalin komunikasi yang baik terkait PPKM Mikro yang dilaksanakan di Kota Sibolga. Hal itu sekaitan dengan adanya kericuhan penjemputan jenazah dari RSU FL Tobing yang dinyatakan posifit COVID-19 oleh pihak Rumah Sakit.
“Soal jenazah yang dibawa dari Rumah Sakit itu, sudah kita kita minta penjelasan dari direktur RSU FL Tobing Sibolga. Kita sudah tekankan kepada pihak Rumah Sakit supaya hati-hati dalam penagangan pasien. Artinya, status pasien itu harus dijelaskan kepada keluarga pasien apa penyakitnya sebelumnya, supaya pihak keluarga tidak merasa kaget. Intinya harus terjalin komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan yang memeriksa dengan pasien, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Jamal.
Sedangkan terkait PPKM Mikro di Sibolga, Jamal masih menunggu petunjuk dari Gugus Tugas Pusat, apakah masih berlanjut atau tidak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Demikian dijelaskan Kadis Kesehatan Kota Sibolga, Firmansyah Hulu ketika dikonfirmasi ANTARA, Senin (19/7).
Sekaitan dengan bertambahnya jumlah yang terkonfirmasi, Wali Kota Sibolga H Jamaluddin Pohan yang juga Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga, mengatakan, sudah menambah ruang isolasi dan 26 tempat tidur.
Baca juga: Pemancangan perdana pembangunan pasar Sibolga Nauli berbiaya Rp 61,8 miliar dimulai
“Sudah kita tambah hari ini sebanyak 26 tempat tidur di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Sibolga di Polsek Sibolga Utara. Itulah bentuk penangangan kita. Dan kami minta kepada masyarakat Sibolga agar tetap mematauhi prokes khususnya PPKM Mikro yang diberlakukan di Kota Sibolga,” katanya, Senin (19/7) di sela-sela kegiatan pemancangan perdana pembangunan proyek Pasar Sibolga Nauli.
Pada kesempatan itu Wali Kota juga mengimbau semua pihak, agar sama-sama mematuhi aturan dan menjalin komunikasi yang baik terkait PPKM Mikro yang dilaksanakan di Kota Sibolga. Hal itu sekaitan dengan adanya kericuhan penjemputan jenazah dari RSU FL Tobing yang dinyatakan posifit COVID-19 oleh pihak Rumah Sakit.
“Soal jenazah yang dibawa dari Rumah Sakit itu, sudah kita kita minta penjelasan dari direktur RSU FL Tobing Sibolga. Kita sudah tekankan kepada pihak Rumah Sakit supaya hati-hati dalam penagangan pasien. Artinya, status pasien itu harus dijelaskan kepada keluarga pasien apa penyakitnya sebelumnya, supaya pihak keluarga tidak merasa kaget. Intinya harus terjalin komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan yang memeriksa dengan pasien, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Jamal.
Sedangkan terkait PPKM Mikro di Sibolga, Jamal masih menunggu petunjuk dari Gugus Tugas Pusat, apakah masih berlanjut atau tidak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021