Akibat puluhan tenaga kesehatan di Puskesmas Tukka, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, positif COVID-19, mengakibatkan Puskesmas itu dilockdown untuk mencegah penyebaran virus.
“Betul, semua aktivitas di Puskemas Tukka sudah ditiadakan mulai kemarin sampai selesai nanti. Artinya Puskesmas Tukka sudah lockdown 100 persen, dan sekarang sedang dilakukan tracing termasuk kepada keluarga tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Tukka,” tegas Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani saat menggelar konferensi pers di kantor Bupati, di Pandan, Rabu (7/7).
Diungkapkan Bupati, untuk menurunkan jumlah penularan COVID-19 di Tapteng, akan digalakkan kembali razia seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Truk bermuatan pupuk masuk jurang di Tapteng, sopir dan kernet tewas
“Tindakan dan razia seperti yang pernah kita terapkan akan dilakukan kembali. Utuk itu kami imbau masyarakat agar patuh, karena tujuannya untuk keselamatan kita bersama. Dan kepada para provokator yang menyebutkan COVID-19 itu tidak ada, silahkan anda pegang sendiri pasien yang positif COVID-19 biar anda yakin. Sekali lagi kami tegaskan, tujuan dari razia ini agar wabah COVID-19 cepat selesai, dan jangan ada yang main-main dengan virus ini! Saya tidak mau Tapteng ini sampai zona merah,” tukas Bupati.
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Tapteng 59 orang, 200 kamar isolasi disiapkan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
“Betul, semua aktivitas di Puskemas Tukka sudah ditiadakan mulai kemarin sampai selesai nanti. Artinya Puskesmas Tukka sudah lockdown 100 persen, dan sekarang sedang dilakukan tracing termasuk kepada keluarga tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Tukka,” tegas Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani saat menggelar konferensi pers di kantor Bupati, di Pandan, Rabu (7/7).
Diungkapkan Bupati, untuk menurunkan jumlah penularan COVID-19 di Tapteng, akan digalakkan kembali razia seperti yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Truk bermuatan pupuk masuk jurang di Tapteng, sopir dan kernet tewas
“Tindakan dan razia seperti yang pernah kita terapkan akan dilakukan kembali. Utuk itu kami imbau masyarakat agar patuh, karena tujuannya untuk keselamatan kita bersama. Dan kepada para provokator yang menyebutkan COVID-19 itu tidak ada, silahkan anda pegang sendiri pasien yang positif COVID-19 biar anda yakin. Sekali lagi kami tegaskan, tujuan dari razia ini agar wabah COVID-19 cepat selesai, dan jangan ada yang main-main dengan virus ini! Saya tidak mau Tapteng ini sampai zona merah,” tukas Bupati.
Baca juga: Jumlah pasien COVID-19 di Tapteng 59 orang, 200 kamar isolasi disiapkan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021