Sebanyak 11 ekor kambing warga yang berlokasi di Kampung Rispa, Desa Pargarutan Jae, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan ditemukan mati menggenaskan, sementara tiga ekor lainnya dikabarkan hilang.
"Dari jejak tapak kaki ditemukan kuat dugaan kambing-kambing peliharaan warga berinisial SP itu (korban) di mangsa Kucing Mas atau Kucing Hutan," Refdi Azmi, BBKSDA Sumut RBM V Sipirok kepada ANTARA di Sipirok, Rabu (7/7).
Baca juga: Waduh! Orangutan Tapanuli mulai rusak pohon durian masyarakat
Kejadian langka yang sudah menjadi pembicaraan ditengah masyarakat itu diketahui terjadi pada Jumat 2 Juli 2021 kemarin, lokasinya berada ditengah perkebunan sawit milik SP.
Menurut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Kucing Mas memiliki sifat agresif membunuh. Tidak seperti halnya binatang buas Harimau Sumatera yang memangsa (menghabisi) satu persatu hewan buruannya, ataupun beruang madu maupun macan.
"Dilihat dari kematian hewan-hewan kambing ini dan dari jejak tapak kaki yang kita temukan dugaan kuat kita pemangsanya adalah kucing mas," jelasnya lagi.
Disinggung soal pemasangan kamera trap untuk memastikan keadaan lokasi, Ia, mengatakan tidak tidak perlu.
Sementara Camat Kecamatan Angkola Timur, Ricky H Siregar, mengatakan agar masyarakat tidak perlu resah atas kejadian 11 ekor ternak kambing mati dan tiga ekor hilang dari tengah kebun milik warga berinisila SP tesebut.
"Pun demikian warga tetap hati-hati dan peka bila ada melihat atau merasakan kejadian aneh disekitarnya agar cepat melaporkannya ke pihak-pihak terkait," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Dari jejak tapak kaki ditemukan kuat dugaan kambing-kambing peliharaan warga berinisial SP itu (korban) di mangsa Kucing Mas atau Kucing Hutan," Refdi Azmi, BBKSDA Sumut RBM V Sipirok kepada ANTARA di Sipirok, Rabu (7/7).
Baca juga: Waduh! Orangutan Tapanuli mulai rusak pohon durian masyarakat
Kejadian langka yang sudah menjadi pembicaraan ditengah masyarakat itu diketahui terjadi pada Jumat 2 Juli 2021 kemarin, lokasinya berada ditengah perkebunan sawit milik SP.
Menurut Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Kucing Mas memiliki sifat agresif membunuh. Tidak seperti halnya binatang buas Harimau Sumatera yang memangsa (menghabisi) satu persatu hewan buruannya, ataupun beruang madu maupun macan.
"Dilihat dari kematian hewan-hewan kambing ini dan dari jejak tapak kaki yang kita temukan dugaan kuat kita pemangsanya adalah kucing mas," jelasnya lagi.
Disinggung soal pemasangan kamera trap untuk memastikan keadaan lokasi, Ia, mengatakan tidak tidak perlu.
Sementara Camat Kecamatan Angkola Timur, Ricky H Siregar, mengatakan agar masyarakat tidak perlu resah atas kejadian 11 ekor ternak kambing mati dan tiga ekor hilang dari tengah kebun milik warga berinisila SP tesebut.
"Pun demikian warga tetap hati-hati dan peka bila ada melihat atau merasakan kejadian aneh disekitarnya agar cepat melaporkannya ke pihak-pihak terkait," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021