CEO & Co-Founder Botxcoin, Indra Kesuma, menegaskan, cryptocurrency karya anak bangsa itu menargetkan bisa mendatangkan 100.000 trader pada tahun 2022.

"Sejak dimulai tiga tahun lalu, Botxcoin sudah semakin dikenal dan kami akan terus memperkenalkan karena pada 2022 ditargetkan bisa mendatangkan 100.000 trader," ujarnya di Medan, Minggu (4/7).

Dia mengatakan itu pada acara memperkenalkan lebih jauh tentang Botxcoin, cryptocurrency karya anak bangsa itu untuk warga Sumut, khususnya Kota Medan. Acara yang berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat itu dihadiri pengunjung yang terlihat antusias untuk mengetahui Botxcoin.

Menurut dia, meski merupakan karya anak bangsa, Botxcoin diyakini akan diminati di luar negeri. Apalagi, ujar Indra Kesuma yang lebih dikenal dengan nama Indra Kenz, sudah ada tim dari berbagai negara seperti Singapura, Vietnam, dan negara lainnya.

Indra Kenz menjelaskan, crypto berbasis blockchain, kelebihannya adalah tdak bisa ditiru, desentralisasi dan peer to peer. "Setelah menargetkan membawa 100.000 trader ke platform itu pada 2022, Botxcoin pada 2023 menargetkan botx mainnet. Jadi meski produk anak negeri, Botxcoin akan mendunia," katanya.

Founder and Commisioner Botxcoin, Denny Sutomo, menyebutkan, agar tidak ragu, masyarakat diminta mempelajari dan belajar. Cryptocurrency adalah mata uang digital untuk bertransaksi secara virtual dalam jaringan internet berdasarkan teknologi blockchain.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021