Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara menggelar kegiatan pelatihan peningkatan inovasi higienitas sajian kuliner demi upaya peningkatan kunjungan wisata di wilayah itu.
Pelatihan yang digelar selama tiga hari, 1-3 Juli 2021, menghadirkan sejumlah narasumber yang membahas sisi inovasi dan higienitas sajian kuliner, table manner, hingga praktik langsung penyajian kuliner.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Taput, Yunus Caesar Hutauruk didampingi Kabid Pengembangan Pariwisata Estomihi Sihombing, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan turut menekankan sisi keramahtamahan para pegiat kuliner sebagai salah satu modal dalam upaya peningkatan sektor pariwisata.
Baca juga: Satika : Kreativitas meningkatkan nilai jual ulos
"Peserta terdiri dari 40 orang pegiat kuliner di kawasan wisata Salib Kasih, Panatapan Geosite Hutaginjang Muara, dan kawasan wisata Aek Situmandi Tarutung. Kegiatan ini demi upaya peningkatan sektor pariwisata," ujar Estomihi, Jumat (2/7).
Satika Simamora, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Taput, selaku salah satu narasumber yang dihadirkan menekankan pentingnya pemahaman dan etika dalam penyajian makanan dan kuliner lainnya.
"Seenak apapun makanannya, jika selera makan sudah hilang, itu percuma. Makanya, 'table manner' juga menjadi hal yang harus dikuasai," sebutnya.
Kata Satika, penggunaan peralatan maupun kemasan makanan yang harus diupayakan higienis, pelayanan yang baik, kebersihan, serta keramahan pelayan juga dinilai akan menambah selera makan tamu.
"Etika makan ajapun ada, apalagi penyajiannya. Seluruhnya harus dipahami agar tamu dan wisatawan yang singgah betah berwisata di Taput," terangnya.
Selain Satika, Debora Purba, Dosen Akpar ULCLA turut dihadirkan dalam melatih peserta dari sisi inovasi, dan higienitas sajian kuliner demi peningkatan pariwisata di Taput.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pelatihan yang digelar selama tiga hari, 1-3 Juli 2021, menghadirkan sejumlah narasumber yang membahas sisi inovasi dan higienitas sajian kuliner, table manner, hingga praktik langsung penyajian kuliner.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Taput, Yunus Caesar Hutauruk didampingi Kabid Pengembangan Pariwisata Estomihi Sihombing, kegiatan pelatihan yang dilaksanakan sesuai protokol kesehatan turut menekankan sisi keramahtamahan para pegiat kuliner sebagai salah satu modal dalam upaya peningkatan sektor pariwisata.
Baca juga: Satika : Kreativitas meningkatkan nilai jual ulos
"Peserta terdiri dari 40 orang pegiat kuliner di kawasan wisata Salib Kasih, Panatapan Geosite Hutaginjang Muara, dan kawasan wisata Aek Situmandi Tarutung. Kegiatan ini demi upaya peningkatan sektor pariwisata," ujar Estomihi, Jumat (2/7).
Satika Simamora, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Taput, selaku salah satu narasumber yang dihadirkan menekankan pentingnya pemahaman dan etika dalam penyajian makanan dan kuliner lainnya.
"Seenak apapun makanannya, jika selera makan sudah hilang, itu percuma. Makanya, 'table manner' juga menjadi hal yang harus dikuasai," sebutnya.
Kata Satika, penggunaan peralatan maupun kemasan makanan yang harus diupayakan higienis, pelayanan yang baik, kebersihan, serta keramahan pelayan juga dinilai akan menambah selera makan tamu.
"Etika makan ajapun ada, apalagi penyajiannya. Seluruhnya harus dipahami agar tamu dan wisatawan yang singgah betah berwisata di Taput," terangnya.
Selain Satika, Debora Purba, Dosen Akpar ULCLA turut dihadirkan dalam melatih peserta dari sisi inovasi, dan higienitas sajian kuliner demi peningkatan pariwisata di Taput.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021