Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Medan, Sumatera Utara, mengusulkan pengadaan 1.000 vial vaksin rabies demi menghindari jatuhnya korban jiwa setelah gigitan hewan atau binatang pembawa rabies.

"Sudah kita usulkan 1.000 vial, semoga segera terealisasi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Syamsul Arifin Nasution di Medan, Kamis (24/6). 

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara meminta bantuan penyediaan vaksin rabies, sembari menunggu datangnya vaksin yang diusulkan itu.

Baca juga: Sebanyak 12.769.789 orang mendapat vaksin COVID-19 dosis lengkap

"Untuk menambah persediaan, kita meminta bantuan dari Pemprov Sumut. Vaksin itu, sudah kita terima. Tapi jumlahnya juga terbatas, yakni hanya lima vial saja," terang dia.

"Bantuan Dinas Kesehatan provinsi akan kita distribusikan ke lima Puskesmas, yakni Medan Johor, Medan Tuntungan, Medan Sunggal, Medan Helvetia dan Puskesmas Bestari," katanya.

Ia juga mengakui, bahwa vaksin rabies milik Pemkot Medan saat ini jumlahnya cukup terbatas hanya tiga vial di Puskesmas Helvetia, dan sulitnya memperoleh vaksin tersebut.

Seperti diketahui, ditemukan kasus tewasnya seorang bocah bernama Reza Aulia (10), warga Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan usai digigit anjing milik tetangga dua pekan lalu.

"Kita tidak berharap, hal serupa terjadi kembali. Bila terjadi, maka masyarakat bisa segera merujuk ke lima Puskesmas atau langsung ke rumah sakit terdekat," tegas Syamsul.
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021