Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate mengatakan dalam pemenuhan indikator KLA yang terbagi dalam 5 klaster, Pemkab Dairi telah melakukan beberapa langkah langkah diantaranya untuk klaster hak sipil dan kebebasan telah melaunching aplikasi pelayanan administrasi kependudukan sidikalang (Perkebas).
Hal itu disampaikannya saat menjalani verifikasi lapangan hybrid (VLH) dalam rangka evaluasi Kabupaten Layak anak (KLA) Tahun 2021 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Rabu (9/6)
Aplikasi Perkebas menurut Eddy Berutu dilakukan dengan metode layanan all in one, yakni keluarnya KIA, KK dan Akte Lahir secara bersamaan.
“Dengan perkebas maka akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan dan sekarang sudah dapat dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Dairi”, ujarnya.
Selain itu, masih dalam pelayanan administrasi kependudukan, Bupati Dairi mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah melakukan kerjasama dengan beberapa instansi diantaranya dengan RSUD Sidikalang yang mempermudah untuk pengurusan Akta Lahir langsung di rumah sakit.
Masih dalam klaster hak sipil dan kebebasan, Eddy Berutu menyampaikan pemerintah telah membentuk aplikasi buku induk penduduk elektronik (E-BIP) yang dikembangkan untuk mengetahui data kependudukan yang ada di setiap desa sehingga seluruh Kepala Desa dapat dengan mudah dan praktis melakukan cek keberadaan warganya.
Buku induk kependudukan tidak lagi tercetak dalam bentuk hardcopy atau buku, namun sudah berbasis elektronik yang dapat diakses secara daring,” ungkapnya. Selanjutnya, dalam hal fasilitas informasi layak anak, Bupati Dairi mengutarakan telah memiliki perpustakaan desa, perpustakaan keliling serta pusat informasi anak.
Untuk pencegahan pernikahan anak, Bupati Dairi mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa program diantaranya kelas pintar oleh Dinas Pendidikan dengan kegiatan pengembangan pendidikan kecakapan hidup.
Dengan berbagai langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi, Eddy Berutu berharap Kabupaten Dairi nantinya dalam KLA dapat meningkat dari Pratama menjadi Madya.
Sebelumnya, verifikator dari Kemen PPPA Endah Sri Rejeki menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemkab dairi karena telah mengikuti kegiatan verifikasi. Evaluasi KLA dilakukan secara reguler dan evaluasi ini dapat diketahui sejauh mana proses pengembangan kabupaten layak anak.
“Berbagai tahapan telah dilakukan mulai dari penilaian mandiri hingga verifikasi administrasi”, ujarnya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikannya saat menjalani verifikasi lapangan hybrid (VLH) dalam rangka evaluasi Kabupaten Layak anak (KLA) Tahun 2021 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada Rabu (9/6)
Aplikasi Perkebas menurut Eddy Berutu dilakukan dengan metode layanan all in one, yakni keluarnya KIA, KK dan Akte Lahir secara bersamaan.
“Dengan perkebas maka akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan dan sekarang sudah dapat dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Dairi”, ujarnya.
Selain itu, masih dalam pelayanan administrasi kependudukan, Bupati Dairi mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah melakukan kerjasama dengan beberapa instansi diantaranya dengan RSUD Sidikalang yang mempermudah untuk pengurusan Akta Lahir langsung di rumah sakit.
Masih dalam klaster hak sipil dan kebebasan, Eddy Berutu menyampaikan pemerintah telah membentuk aplikasi buku induk penduduk elektronik (E-BIP) yang dikembangkan untuk mengetahui data kependudukan yang ada di setiap desa sehingga seluruh Kepala Desa dapat dengan mudah dan praktis melakukan cek keberadaan warganya.
Buku induk kependudukan tidak lagi tercetak dalam bentuk hardcopy atau buku, namun sudah berbasis elektronik yang dapat diakses secara daring,” ungkapnya. Selanjutnya, dalam hal fasilitas informasi layak anak, Bupati Dairi mengutarakan telah memiliki perpustakaan desa, perpustakaan keliling serta pusat informasi anak.
Untuk pencegahan pernikahan anak, Bupati Dairi mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa program diantaranya kelas pintar oleh Dinas Pendidikan dengan kegiatan pengembangan pendidikan kecakapan hidup.
Dengan berbagai langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi, Eddy Berutu berharap Kabupaten Dairi nantinya dalam KLA dapat meningkat dari Pratama menjadi Madya.
Sebelumnya, verifikator dari Kemen PPPA Endah Sri Rejeki menyampaikan apresiasi kepada jajaran pemkab dairi karena telah mengikuti kegiatan verifikasi. Evaluasi KLA dilakukan secara reguler dan evaluasi ini dapat diketahui sejauh mana proses pengembangan kabupaten layak anak.
“Berbagai tahapan telah dilakukan mulai dari penilaian mandiri hingga verifikasi administrasi”, ujarnya
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021