Pemerintah Kota Medan memprediksi bakal terjadi lonjakan kasus COVID-19 usai libur lebaran, sehingga rumah sakit diminta memperhatikan tingkat keterisian tempat tidur.
"RS Royal Prima sudah melakukan penambahan bed (tempat tidur) isolasi dan ICU. Ini mengantisipasi antrian pasien COVID-19, apalagi diprediksi akan terjadi lonjakan kasus," ucap Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Kamis (3/6).
Ia mencatat RS Royal Prima seperti yang disampaikan manajemen menyediakan bed isolasi sebanyak 86 bed dari 290 bed yang direncanakan dan 20 bed ICU.
Baca juga: Pemkot Medan targetkan BUMN vaksinasi 5.000 warga per hari
RS Martha Friska juga sudah beroperasi kembali menangani pasien virus corona dengan melakukan penambahan 50 bed mengantisipasi "Bed Occupancy Rate (BOR)" Kota Medan yang terus meningkat.
Meski adanya penambahan bed ini, namun Wali Kota Medan tetap berharap tidak terjadi lonjakan COVID-19 di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.
"Mudah-mudahan bed ini tidak akan digunakan. Apabila nantinya tetap terjadi lonjakan, maka kita harapkan rumah sakit ini siap untuk menampungnya," tutur Wali Kota.
Baca juga: Pemkot Medan tes usap massal warga Johor usai lockdown
Direktur Utama RS Royal Prima, dr Suhartina Darmadi, menjelaskan pihaknya saat ini sedang menyiapkan 290 kamar isolasi di antaranya siap dioperasikan 86 kamar isolasi dan 20 bed ICU.
"Masing-masing kamar isolasi di isi satu bed dengan fasilitas sekelas kamar VIP. Kecuali memang pasien itu satu keluarga, dan kita sediakan satu kamar untuk dua orang," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021