PT Bank Mestika Dharma, Tbk bersiap menggandeng sejumlah perusahaan teknologi keuangan /financial technology (fintech) untuk mengikuti perkembangan digitalisasi di perbankan seperti yang juga diarahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Digitalisasi memang memasuki industri perbankan sehingga Bank Mestika juga harus mengikuti tren itu. Salah satu caranya adalah dengan kerja sama dengan fintech dan meningkatkan digitalisasi dalam pelayanan bank, " ujar Presiden Direktur Bank Mestika Dharma, Tbk, Achmad S Kertasasmita di Medan, Kamis(3/6).

Dia mengatakan itu usai Public Expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Mestika Dharma Tbk yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Achmad S. Kartasasmita yang didampingi Wakil Presiden Direktur Hendra Halim, Direktur Operasional Harun Ansari, Direktur Kepatuhan Andy, Direktur Operasional Harun Ansari dan Direktur Umum Yusri Hadi, menyebutkan, saat ini, bank itu masih menjajaki fintech mana yang bisa dan cocok diajak kerja sama.

Baca juga: Bank Mestika Dharma raih laba Rp325,93 miliar

"Perlu penjajakan fintech mana yang pas untuk bekerjasama dengan tentunya juga meminta masukan dan izin dari pihak yang terkait dan berwenang, " katanya.

Diharapkan kerja sama dengan fintech sudah bisa terwujud secepatnya untuk kepentingan kinerja Bank Mestika.

"Kerja sama dengan fintech masih dalam pembicaraan serius dan akhir tahun diharapkan sudah ada kepastian fintech mana yang akan diajak Bank Mestika untuk meningkatkan kinerja di era digitalisasi perbankan, " katanya.

Selain bekerjasama dengan fintech, Bank Mestika juga sedang membangun dan mengembangkan infrastruktur digital.

Bukan hanya untuk menjaga kepercayaan dan meningkatkan nasabah, digital banking iitu juga untuk kepentingan Bank Mestika dalam meningkatkan efisiensi perusahaan.

"Dengan meningkatkan digitalisasi perbankan diharapkan kinerja Bank Mestika itu semakin membaik, " katanya.

Pada 2021, Bank Mestika menargetkan. Laba sebesar Rp386,069 miliar dengan DPK Rp10,466 triliun, dan penyaluran kredit sebesar Rp7,663 triliun.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021