Polbangtan Medan menjadi salah satu nara sumber memberikan pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Penyuluh Pertanian (PPL) Staf Lapangan Baru.
Pelatihan itu merupakan program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irigation Project Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumatera Utara.
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Jumat (28/5) mengatakan, nara sumber dari pihaknya yang memberikan pelatihan (24-26/5/2021) di Hotel Polonia Medan tersebut adalah Mukhlis Yahya.
Baca juga: Dukung program Kementan, BPPSDMP fasilitasi Polbangtan Medan kembangkan TEFA hidroponik modern
Polbangtan Medan (Mukhlis Yahya) memberikan materi dasar-dasar penyuluhan pertanian kepada sembilan peserta asal Humbahas dan Asahan dari 30 orang direncanakan hadir.
Menurut nara sumber Mukhlis, penyuluhan adalah sebuah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar.
Kemudian teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta
penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Adapun makna penyuluhan dimaksud antara lainnya yaitu meliputi proses komunikasi persuasif, proses pemberdayaan, proses pertukaran informasi timbal balik serta usaha untuk menghasilkan perubahan pada perilaku manusia.
"Tujuannya bagaimana PPL/Staff mampu mengubah perilaku (pengetahuan, keterampilan, sikap) petani agar dapat bertani lebih baik (better farming), berusaha tani menguntungkan (better business), hidup lebih sejahtera (better living) dan bermasyarakat lebih baik (better community)," tegas Mukhlis.
Apalagi Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan kapasitas penyuluh melalui Kostratani sebagai salah satu rancangan dan program kegiatannya di 2021 mewujudkan pertanian maju mandiri modern.
"Kepala BPPSDMP Dedi Nurdyamsi juga menyatakan penguatan kapasitas penyuluh akan berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas pertanian. Sebab negara maju diawali oleh kemajuan sektor pertaniannya," kata Yuliana menambahkan.
Karenanya, untuk mewujudkan impian Kementan yang saat ini dipimpin Syahrul Yasin Limpo, Indonesia harus memiliki penyuluh yang hebat didukung teknologi yang baik. "Mati kita benahi penyuluh dari BPP di kecamatan (kostratani) dan pertaniannya termasuk teknologinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Pelatihan itu merupakan program IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management of Irigation Project Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumatera Utara.
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Jumat (28/5) mengatakan, nara sumber dari pihaknya yang memberikan pelatihan (24-26/5/2021) di Hotel Polonia Medan tersebut adalah Mukhlis Yahya.
Baca juga: Dukung program Kementan, BPPSDMP fasilitasi Polbangtan Medan kembangkan TEFA hidroponik modern
Polbangtan Medan (Mukhlis Yahya) memberikan materi dasar-dasar penyuluhan pertanian kepada sembilan peserta asal Humbahas dan Asahan dari 30 orang direncanakan hadir.
Menurut nara sumber Mukhlis, penyuluhan adalah sebuah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar.
Kemudian teknologi, permodalan dan sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efesiensi usaha, pendapatan dan kesejahteraannya serta
penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Adapun makna penyuluhan dimaksud antara lainnya yaitu meliputi proses komunikasi persuasif, proses pemberdayaan, proses pertukaran informasi timbal balik serta usaha untuk menghasilkan perubahan pada perilaku manusia.
"Tujuannya bagaimana PPL/Staff mampu mengubah perilaku (pengetahuan, keterampilan, sikap) petani agar dapat bertani lebih baik (better farming), berusaha tani menguntungkan (better business), hidup lebih sejahtera (better living) dan bermasyarakat lebih baik (better community)," tegas Mukhlis.
Apalagi Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melakukan kapasitas penyuluh melalui Kostratani sebagai salah satu rancangan dan program kegiatannya di 2021 mewujudkan pertanian maju mandiri modern.
"Kepala BPPSDMP Dedi Nurdyamsi juga menyatakan penguatan kapasitas penyuluh akan berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas pertanian. Sebab negara maju diawali oleh kemajuan sektor pertaniannya," kata Yuliana menambahkan.
Karenanya, untuk mewujudkan impian Kementan yang saat ini dipimpin Syahrul Yasin Limpo, Indonesia harus memiliki penyuluh yang hebat didukung teknologi yang baik. "Mati kita benahi penyuluh dari BPP di kecamatan (kostratani) dan pertaniannya termasuk teknologinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021