Terkait peristiwa yang menimpa anggota DPRD Tapteng atas nama Madasyah Tambunan, yang mobilnya dibakar OTK Sabtu dini hari, Ketua DPRD Tapteng bersama anggota dewan memberikan dukungan kepada Polisi untuk cepat menangkap pelakunya.

Dukungan itu disampaikan Ketua DPRD Tapteng Khairul Kiyedi Pasaribu bersama anggota dewan lainnya dalam konferensi pers yang dilakukan di gedung DPRD Tapteng, Senin (24/5).

“Kami meminta pihak Polres Tapteng untuk secepatnya mengungkap aktor pembakaran mobil milik anggota DPRD Tapteng yang dibakar orang tak dikenal (OTK) di rumah anggota DPRD tersebut,” kata Khairul Kiyedi Pasaribu

Baca juga: Mobil anggota DPRD Tapteng dibakar, pelaku terekam CCTV

Dia berharap, dengan adanya bukti CCTV semakin memudahkan pihak Polres untuk mengungkap siapa pelaku dan dalangnya.

“Kami seluruh anggota DPRD Tapteng turut prihatin atas kejadian pembakaran mobil rekan kami. Dan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, pelaku harus ditangkap serta mengungkap apa motif dan siapa dalangnya, karena sama wakil rakyat saja saja sudah berani bertindak demikian, apalagi kepada rakyat,” tandasnya, seraya menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di depan rumah korban yang berada di pinggir jalan besar.

Musibah yang menimpa Madasyah Tambunan ini juga mendapat tanggapan serius dari Partai Gerindra, mengingat korban adalah kader Gerindra.

“Kejadian ini sudah kami laporkan ke DPD Gerindra Sumut dan DPP Gerindra di Jakarta. Kasus ini menjadi perhatian dari partai, karena yang bersangkutan adalah kader Gerindra. Partai akan kawal kasus ini hingga terungkap,” ujar Ketua Fraksi Gerindra DPRD Tapteng, Ir Saparuddin Simatupang.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi A DPRD Tapteng, Ahmad Rivai Sibarani. Ia meminta kasus ini cepat terungkap.

“Korban sudah diperiksa, bukti-bukti pun sudah diserahkan ke pihak kepolisian. Kami harapkan Polres Tapteng secepatnya mengungkap siapa aktor dibalik pembakaran mobil rekan kami ini,” tegasnya.

Sementara itu korban, Madasyah Tambunan menambahkan dalam konferensi pers itu, bahwa sebelumnya dia dan keluarganya mendapat ancaman yang membuat pihak keluarga tidak merasa nyaman.

“Kepada penyidik sudah kami ungkapkan semuanya, apa ancaman yang disampaikan oleh seseorang kepada kami. Dan biarlah penyidik yang menjelaskannya kepada rekan-rekan media, agar kami tidak menyalahi. Karena semuanya sudah kami sampaikan kepada penyidik waktu kami di BAP atau Berita Acara Pemeriksaan. Kami pun optimis, pihak Polres dapat mengungkap kasus ini,” yakinnya.

Sementara itu Kapolres Tapteng AKBP N Dedy Arifianto yang dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas, AKP Horas Gurning mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan akan kasus itu.

“Personel kita sudah turun untuk olah TKP, sementara masih proses penyelidikan,” Kata Horas.     

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021