Satu unit kendaraan roda empat milik anggota DPRD Tapanuli Tengah atas nama Madayansyah yang diparkir di dalam garasi rumahnya dibakar orang tak dikenal (OTK). Beruntung rumah itu dilengkapi CCTV sehingga peristiwa itu terekam kamera pengintai yang memperlihatkan ada dua orang yang diduga sebagai pelaku.

Peristiwa ini terjadi  pada hari Sabtu (22/5) sekitar pukul 03.21 WIB di Lingkungan II, Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Menurut Madayansyah yang dikonformasi ANTARA di gedung DPRD Tapteng di Pandan, Senin (24/5), menjelaskan, peristiwa itu sangat mengagetkan mereka, terlebih ibunya yang kondisinya kurang sehat.

Baca juga: Wakil Bupati Tapteng sambut kedatangan Menteri Sosial di Bandara Pinangsori

Politisi dari Partai Gerindra ini mengakui, peristiwa kebakaran itu dia ketahui setelah abangnya datang menggedor rumah mereka sembari meneriakkan mobil mereka terbakar. Dan saat dia bangun dan melihat dari jendela kamar, ada kobaran api.

Tanpa pikir panjang, dia langsung keluar memadamkan api dengan peralatan seadanya. Hanya saja kobaran api sulit dipadamkan, apalagi mobil itu diparkir di garasi depan rumah. Warga sekitar pun langsung berdatangan membatu dengan cara menyiram air, hanya saja api masih belum pandam.

“Untunglah ada warga yang langsung menelpon mobil tangki air yang tidak jauh dari rumah kami. Barulah setelah mobil itu tiba, api dapat dipadamkan dan mobil langsung ditarik dari dalam garasi. Dan saya benar-benar syok dengan kejadian ini, dan kaki saya mengalami luka ketika memadamkan api itu,” ungkapnya.

Ditambahkannya, dari hasil CCTV rumah mereka, diduga pelaku ada dua orang yang masuk ke dalam garasi dan menyiramkan sesuatu dan membakar mobil jenis Honda CR-V dengan nomor polisi BK 1785 UX.

“Jelas mobil kami ini bukan terbakar, melainkan dibakar. Dalam CCTV jelas terlihat terduga pelaku ada dua orang,” bebernya.

Dia pun mengakui, berdasarkan keterangan temannya yang mengantarkan dia pulang dari warung kopi sekitar pukul 01.00WIB, Sabtu, ada dua orang menanyakan kepadanya dimana tempat menjual paket ponsel.

“Sebelum peristiwa itu, saya ngopi dengan warga dan teman-teman di salah satu warung kopi yang jaraknya tidak begitu jauh dari rumah kami. Karena sudah larut malam, saya diantar pulang oleh teman saya (warga setempat) naik sepeda motor ke rumah. Karena rumah sudah dikunci, saya bangunkan istri saya, dan saya pun masuk rumah dan tidur. Baru sebentar tidur, langsung datang abang saya mengendor-gedor pintu memberitahukan mobil kami terbakar. Dan menurut pengakuan teman saya yang mengantarkan saya pulang itu, dia ketemu dengan dua orang yang menanyakan di mana menjual paket ponsel. Karena sudah larut malam, teman saya itu menyuruh mereka pergi saja, karena tidak ada lagi yang menjual paket malam hari,” terangnya.

Peristiwa yang mengagetkan warga Lingkungan II, Kelurahan Sibabangun ini pun sudah ditangani Polres Tapteng, bahkan korban dan beberapa saksi sudah dimintai keterangan oleh pihak Polres.

“Kita mengapresiasi Kapolres Tapteng AKBP N Dedy yang langsung turun ke rumah kami yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP). Saya sudah diambil keterangan dengan saksi-saksi yang lain. Saya yakin, Polres Tapteng dapat mengungkap siapa pelaku yang membakar mobil kami ini, dan apa motifnya,” ujarnya.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021