Tembok penahan banjir yang dibangun BPBD Tebing Tinggi di Kampung Semut Kelurahan Bandar Utama senilai Rp981 juta tidak berfungsi seperti yang diharapkan.
Sebanyak 300 KK warga Kampung Semut kini sedang mengamankan barang - barang berharganya di rumah, karena luapan air Sei Padang semakin meninggi
Kepala lingkungan I Azhari, mengatakan air mulai menggenangi rumah sekitar jam 05 subuh Minggu (16/5) sampai dengan siang ini belum ada tanda-tanda surut
Baca juga: Sei Padang meluap, sejumlah pemukiman penduduk digenangi air
Meluapnya Sei Padang akibat hujan deras di Kabupaten Simalungun dan saat ini ketinggian air di Sei Bah Bolon mencapai 3 meter.
Sementara itu tidak berfungsinya maksimal tembok penahan banjir yang dibangun BPBD membuat warga kecewa dan kesal.
Katanya waktu awal dibangun oleh BPBD nanti jika udah selesai Kampung Semut tidak kebanjiran lagi, nyatanya tetap aja banjir, ujar seorang emak-emak.
Kepala BPBD Tebing Tinggi Wahid Sitorus yang coba dihubungi para awak media sampai siang ini tidak bisa dihubungi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Sebanyak 300 KK warga Kampung Semut kini sedang mengamankan barang - barang berharganya di rumah, karena luapan air Sei Padang semakin meninggi
Kepala lingkungan I Azhari, mengatakan air mulai menggenangi rumah sekitar jam 05 subuh Minggu (16/5) sampai dengan siang ini belum ada tanda-tanda surut
Baca juga: Sei Padang meluap, sejumlah pemukiman penduduk digenangi air
Meluapnya Sei Padang akibat hujan deras di Kabupaten Simalungun dan saat ini ketinggian air di Sei Bah Bolon mencapai 3 meter.
Sementara itu tidak berfungsinya maksimal tembok penahan banjir yang dibangun BPBD membuat warga kecewa dan kesal.
Katanya waktu awal dibangun oleh BPBD nanti jika udah selesai Kampung Semut tidak kebanjiran lagi, nyatanya tetap aja banjir, ujar seorang emak-emak.
Kepala BPBD Tebing Tinggi Wahid Sitorus yang coba dihubungi para awak media sampai siang ini tidak bisa dihubungi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021