Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merampungkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Merek dalam rangka mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba, Sumatera Utara.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.
Baca juga: KJA di Parapat Danau Toba "dibongkar"
Dengan tersedianya sarana air minum diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup bersih dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 dan dapat mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan serta memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.
Selain itu, pembangunan jaringan layanan air minum melalui peningkatan SPAM di KSPN Prioritas juga diharapkan dapat menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Inna Parapat Hotel ganti nama jadi "KHAS Parapat"
Di KSPN Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara tengah disiapkan pembangunan jaringan perpipaan di dua lokasi yakni SPAM Merek berkapasitas di 20 liter/detik di Kabupaten Karo dengan anggaran untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Rp10,7 miliar dan perpipaan RP18,17 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021 dan SPAM Simanindo dengan anggaran Rp11,8 miliar untuk jaringan perpipaan melayani 200 Sambungan Rumah (SR) di kawasan Tomok.
Untuk progres pembangunannya, saat ini SPAM Merek sudah 100 persen untuk IPA dan perpipaan ditargetkan rampung seluruhnya pada Juni 2021 sesuai kontrak.
Lingkup pekerjaannya mencakup pekerjaan Instalasi Pengolahan Air, reservoar kapasitas 300 meter kubik, rumah genset, rumah jaga, bangunan kantor, bangunan intake bendung, perpipaan antar bangunan.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum di daerah tersebut, pembangunan SPAM Merek akan melayani beberapa daerah antara lain Kelurahan Merek, Desa Situnggaling, Nagalingga, Garingging, Desa Mulia Rakyat dan Desa Pangambaten.
Adapun dari target 1.600 sambungan rumah, pada 2021 diharapkan dapat melayani 250 sambungan rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.
Baca juga: KJA di Parapat Danau Toba "dibongkar"
Dengan tersedianya sarana air minum diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup bersih dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 dan dapat mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan serta memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.
Selain itu, pembangunan jaringan layanan air minum melalui peningkatan SPAM di KSPN Prioritas juga diharapkan dapat menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Inna Parapat Hotel ganti nama jadi "KHAS Parapat"
Di KSPN Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara tengah disiapkan pembangunan jaringan perpipaan di dua lokasi yakni SPAM Merek berkapasitas di 20 liter/detik di Kabupaten Karo dengan anggaran untuk Instalasi Pengolahan Air (IPA) Rp10,7 miliar dan perpipaan RP18,17 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021 dan SPAM Simanindo dengan anggaran Rp11,8 miliar untuk jaringan perpipaan melayani 200 Sambungan Rumah (SR) di kawasan Tomok.
Untuk progres pembangunannya, saat ini SPAM Merek sudah 100 persen untuk IPA dan perpipaan ditargetkan rampung seluruhnya pada Juni 2021 sesuai kontrak.
Lingkup pekerjaannya mencakup pekerjaan Instalasi Pengolahan Air, reservoar kapasitas 300 meter kubik, rumah genset, rumah jaga, bangunan kantor, bangunan intake bendung, perpipaan antar bangunan.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum di daerah tersebut, pembangunan SPAM Merek akan melayani beberapa daerah antara lain Kelurahan Merek, Desa Situnggaling, Nagalingga, Garingging, Desa Mulia Rakyat dan Desa Pangambaten.
Adapun dari target 1.600 sambungan rumah, pada 2021 diharapkan dapat melayani 250 sambungan rumah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021