Kementerian BUMN meluncurkan pergantian nama dan logo baru (rebranding) tiga unit hotel holding di tiga daerah secara bersamaan melalui live streaming, Kamis (8/4). 

Hotel Inayah Putri Bali di Nusa Dua Bali menjadi Merusaka Nusa Dua, Grand Inna Padang di Sumatera Barat menjadi Truntum Padang dan Inna Parapat di Simalungun Sumatera Utara menjadi Khas Parapat. 

Peluncuran oleh Wakil Mentri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Solahuddin Uno di Nusa Dua, Bali. 

Baca juga: Manajemen Grand Inna Hotel Medan terus promosi dorong hunian hotel

Di Hall Simalungun KHAS Parapat, acara dihadiri Direktur Operasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Seno Andikhawanto mewakili Direktur Utama Iswandi Said, Camat Girsang Sipangan Bolon Joshua Maruwandi Maibang, Danramil 11/Parapat Kapten Inf Rudianto, Kapolsek Parapat Iptu Hosea Ginting, ulama, tokoh masyarakat, perbankan. 

Seno Andhikawanto menyampaikan, pengenalan nama dan logo baru tersebut dilakukan sejalan dengan transformasi PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang saat ini menjadi bagian dalam program integrasi nilai hotel BUMN atau 
program "Holding Hotel BUMN".

Selain perubahan nama dan logo, pihaknya juga fokus dalam pembenahan dan peningkatan kualitas SDM, karena kunci dari industri hospitality adalah pelayanan yang diberikan setiap karyawan yang ada di properti hotel.

Hal itu selaras dengan pemerintah yang sangat concern untuk mengembangkan pariwisata Danau Toba dengan menjadikan sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Indonesia. 

Oleh karena itu, HIN PT berkomitmen untuk mentuntaskan visi dari program holding hotel BUMN ini agar industri perhotelan dan pariwisata bisa semakin mendunia dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

General Manager Khas Parapat, Domu Siregar menyampaikan, tidak hanya pada tingkat lokal atau nasional, Khas Parapat ini juga menjadi perhatian bagi turis internasional, satu di antaranya Raja Williem Alexander dan Ratu Maxima Zorrequieta Cerruti dari Belanda. 

Ke duanya pada tahun lalu menyempatkan berkunjung di hotel ini untuk melihat tempat yang mempunyai nilai sejarah bagi pendahulu mereka. 

Saat ini kata Domu, Khas Parapat juga sudah mempunyai sertifkat CHSE sebagai bukti bahwa pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan yang baik dan benar. 

Branding baru, KHAS Parapat diambil berdasarkan filosofi khas yang merupakan sesuatu ciri atau karakteristik yang khusus dan teristimewa dari suatu hal yang tidak dimiliki oleh yang lain. 

KHAS Parapat mencerminkan identitas serta semangat baru yang akan menjadi tahapan dan tonggak baru manajemen dalam menyambut perjalanan dan tantangan bisnis ke depan.
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021