Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara erupsi pada Jumat pukul 12.00 WIB ditandai luncuran awan panas teramati dengan ketinggian 1.000 meter dan warna asap kelabu.
"Selain itu teramati dua kali letusan.Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin angin saat dihubungi dari Medan, Jumat.
Baca juga: Gunung Sinabung kembali semburkan abu vulkanik
Ia menjelaskan, Gunung Sinabung berada dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca berawan dan mendung.Angin bertiup lema ke arah barat.Suhu udara 19-24 derajat Celcius.
"Jumlah guguran 22, dengan amplitudo maksimum 31-73 mm dan durasi 79-180 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga, demikian Natanail Perangin-angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Selain itu teramati dua kali letusan.Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 100-300 meter di atas puncak kawah," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin angin saat dihubungi dari Medan, Jumat.
Baca juga: Gunung Sinabung kembali semburkan abu vulkanik
Ia menjelaskan, Gunung Sinabung berada dengan ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl). Cuaca berawan dan mendung.Angin bertiup lema ke arah barat.Suhu udara 19-24 derajat Celcius.
"Jumlah guguran 22, dengan amplitudo maksimum 31-73 mm dan durasi 79-180 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga, demikian Natanail Perangin-angin.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021