Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi menggelar vaksinasi COVID-18 kepada ratusan tenaga pendidik yang ada di daerah itu yang di pusatkan di Laboratorium Terpadu Dinas Pendidikan Tebing Tinggi.
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Tebing Tinggi, Jumat, mengatakan, sebanyak 200 guru tingkat SMP telah divaksin COVID-19 tahap kedua.
Vaksinasi terhadap ratusan guru tersebut juga merupakan bagian dalam upaya persiapan pembukaan pembelajaran tatap muka di Kota Tebing Tinggi.
Baca juga: Pemkot jamin ketersediaan bahan pokok cukup tiga bulan kedepan
Hal ini terkait kebijakan pemerintah tentang daerah menggelar sekolah tatap muka yang berada di Zona hijau dan kuning pada bulan Juli mendatang.
"Kita tetap patuh kepada pemerintah atasan, apa kata pemerintah atasan termasuk pemerintah provinsi akan kita ikuti.termasuk dalam hal sekolah tatap muka," katanya.
Ia menyebutkan ada sejumlah daerah yang sempat membuka pembelajaran sekolah tatap muka, namun ditutup kembali karena ternyata dinilai masih belum siap menerapkan prokes yang ketat.
"Berkaca dari pengalaman tersebut, guru-guru yang bertugas harus divaksin terlebih dahulu. Kita sudah membuat surat kepada provinsi agar kiranya prioritas untuk guru itu diutamakan termasuk untuk lansia," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan di Tebing Tinggi, Jumat, mengatakan, sebanyak 200 guru tingkat SMP telah divaksin COVID-19 tahap kedua.
Vaksinasi terhadap ratusan guru tersebut juga merupakan bagian dalam upaya persiapan pembukaan pembelajaran tatap muka di Kota Tebing Tinggi.
Baca juga: Pemkot jamin ketersediaan bahan pokok cukup tiga bulan kedepan
Hal ini terkait kebijakan pemerintah tentang daerah menggelar sekolah tatap muka yang berada di Zona hijau dan kuning pada bulan Juli mendatang.
"Kita tetap patuh kepada pemerintah atasan, apa kata pemerintah atasan termasuk pemerintah provinsi akan kita ikuti.termasuk dalam hal sekolah tatap muka," katanya.
Ia menyebutkan ada sejumlah daerah yang sempat membuka pembelajaran sekolah tatap muka, namun ditutup kembali karena ternyata dinilai masih belum siap menerapkan prokes yang ketat.
"Berkaca dari pengalaman tersebut, guru-guru yang bertugas harus divaksin terlebih dahulu. Kita sudah membuat surat kepada provinsi agar kiranya prioritas untuk guru itu diutamakan termasuk untuk lansia," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021