Wakil Bupati Asahan bersama Danlanal TBA serta forkopimda melakukan peninjauan potensi maritim di Bagan Asahan, Rabu (7/4).

Wakil Bupati  Asahan Taufik Zainal Abidin, mengatakan sebagai negara kepulauan terbesar dunia dan negara dengan garis pantai terpanjang kedua dunia sepanjang 108 ribu km, kekayaan sumber daya maritim Indonesia memang belum tergarap secara optimal,  tidak terkecuali Kabupaten Asahan dimana luas zona perikanan tangkap jalur 0-2 Mil seluas 11.664,50 ha juga masih belum termanfaatkan secara maksimal.

Beberapa kebijakan akan kita tempuh ke depan meliputi pengembangan dan pemanfaaatan potensi sumber daya maritim secara terintegrasi, untuk peningkatan ekonomi maritim, serta pengarusutamaan ekonomi maritim sebagai penggerak ekonomi.

Selain melakukan peninjauan potensi maritim yang ada di perairan Bagan Asahan, Wabup bersama Danlanal dan forkopimdaada juga membagikan rompi pelampung kepada 100 nelayan langsung di kapal saat berada di laut.

Pembagian rompi pelampung dimaksudkan untuk memberikan keamanan bagi nelayan saat melaut, seperti di ketahui saat cuaca dilaut tidak menentu segala kemungkinan bisa terjadi maka para nelayan perlu dilengkapi dengan alat pelampung.

" Kami selalu mendukung setiap langkah yang diambil sepanjang itu untuk kepentingan masyarakat apalagi tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat sesuai dengan visiewujudkan Masyarakat Asahan sejahtera yang religius dan berkarakter.

Sementara itu, Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menyebutkan pembagian pelampung merupakan bertujuan untuk memberikan keselamatan para nelayan, apalagi kini  perubahan cuaca sehingga laut juga sudah mulai berombak. Dan diharapkan nelayan bisa melaut dengan selamat.

" Tentunya kami berharap nelayan pergi dan pulang selamat," ujar Danlanal sembari menghimbau kepada nelayan bahwa dalam suasana cuaca ekstrim, agar nelayan bisa melihat  prakiraan cuaca sebelum melaut.

Pewarta: Indra Sikumbang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021