Nilai impor Sumatera Utara periode Januari-Februari 2021 naik 5,52 persen didorong peningkatan impor bahan baku penolong.
"Pada Januari - Februari 2021 nilai impor sudah 748,396 juta dolar AS dibanding periode sama 2020 yang sebesar 709,225 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, di Medan, Sabtu (3/4).
Kenaikan nilai impor itu didorong kenaikan impor bahan baku penolong untuk kebutuhan industri.
Baca juga: Nilai ekspor Sumut hingga Februari naik 20,76 persen
Nilai impor bahan baku penolong itu pada periode Januari-Februari 2021 menjadi 615,909 juta dolar AS dibanding periode sama 2020 yang masih 556,793 juta dolar AS.
"Kenaikan nilai impor bahan baku penolong itu menggembirakan karena mengindikasikan industri semakin bergerak," katanya.
Semakin menggembirakan, katanya, karena meski naik menjadi 615,909 juta dolar AS, nilai impor Sumut itu masih di bawah nilai ekspor yang sudah 1,538 miliar dolar AS.
"Neraca perdagangan luar negeri Sumut masih surplus karena ekspor juga meningkat," ujar Syech Suhaimi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Pada Januari - Februari 2021 nilai impor sudah 748,396 juta dolar AS dibanding periode sama 2020 yang sebesar 709,225 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, di Medan, Sabtu (3/4).
Kenaikan nilai impor itu didorong kenaikan impor bahan baku penolong untuk kebutuhan industri.
Baca juga: Nilai ekspor Sumut hingga Februari naik 20,76 persen
Nilai impor bahan baku penolong itu pada periode Januari-Februari 2021 menjadi 615,909 juta dolar AS dibanding periode sama 2020 yang masih 556,793 juta dolar AS.
"Kenaikan nilai impor bahan baku penolong itu menggembirakan karena mengindikasikan industri semakin bergerak," katanya.
Semakin menggembirakan, katanya, karena meski naik menjadi 615,909 juta dolar AS, nilai impor Sumut itu masih di bawah nilai ekspor yang sudah 1,538 miliar dolar AS.
"Neraca perdagangan luar negeri Sumut masih surplus karena ekspor juga meningkat," ujar Syech Suhaimi.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021