Kesal melihat sampah tak terangkut, Wali Kota Sibolga H. Jamaluddin Pohan memanggil Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kota Sibolga, untuk menjelaskan apa penyebabnya, serta mencari solusi dan kerja cepat mengatasinya.
Dari hasil dialog cipta solusi yang dilakukan Wali Kota dengan Dinas terkait, Kamis (25/3), Jamal meminta Dinas PKPLH untuk memaksimalkan peralatan yang ada sembari menunggu penambahan fasilitas dan peralatan.
“Pikirkan solusinya, kerjakan cepat, jangan rapat-rapat saja tanpa solusi. Tambah mobil, tambah minyak, tambah sopir, tambah apa yang perlu ditambah jika memang itu diperlukan,” tegas Wali Kota.
Baca juga: Wali Kota Sibolga tinjau tempat relokasi pedagang
Plt. Kadis PKPLH Hendra Darmalius, A.Pi, yang didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan TPA Dinas PKPLH Kota Sibolga, Dedy Aron Silitonga,S.Pd, M.M menjelaskan, bahwa kondisi fasilitas yang tidak memadai, mulai dari mobil angkut, betor, petugas, Stasiun Pengangkutan Antara (SPA), hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menjadi penyebab utama.
Sembari mencari solusi untuk mengatasi kendala yang disampaikan Kadis PKPLH, Wali Kota menyarankan, agar mobil angkut pagi aktif sebanyak 8 unit, malam 4 unit. Khusus untuk Pasar Nauli Sibolga sebanyak 2 unit, dan untuk Pasar Impres 1 unit.
Khusus untuk pengadaan lahan TPA sambung Jamal, Dinas PKPLH diminta mencari lahan di daerah Labuhan Angin, agar sekaligus sampah dari laut bisa diangkut.
“Cari lahan, biar kita beli untuk SPA. Sedangkan untuk TPA, cari di daerah Labuhan Angin, biar sekalian sampah laut juga dapat diangkat,” ucapnya.
Terkuaknya sampah yang belum diangkut di Kota Sibolga, saat Wali Kota Jamaluddin Pohan bersama Wakilnya Pantas Lumbantobing sedang bersepada pagi, Kamis (25/3).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Dari hasil dialog cipta solusi yang dilakukan Wali Kota dengan Dinas terkait, Kamis (25/3), Jamal meminta Dinas PKPLH untuk memaksimalkan peralatan yang ada sembari menunggu penambahan fasilitas dan peralatan.
“Pikirkan solusinya, kerjakan cepat, jangan rapat-rapat saja tanpa solusi. Tambah mobil, tambah minyak, tambah sopir, tambah apa yang perlu ditambah jika memang itu diperlukan,” tegas Wali Kota.
Baca juga: Wali Kota Sibolga tinjau tempat relokasi pedagang
Plt. Kadis PKPLH Hendra Darmalius, A.Pi, yang didampingi Kepala Seksi Pengelolaan Sampah dan TPA Dinas PKPLH Kota Sibolga, Dedy Aron Silitonga,S.Pd, M.M menjelaskan, bahwa kondisi fasilitas yang tidak memadai, mulai dari mobil angkut, betor, petugas, Stasiun Pengangkutan Antara (SPA), hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang menjadi penyebab utama.
Sembari mencari solusi untuk mengatasi kendala yang disampaikan Kadis PKPLH, Wali Kota menyarankan, agar mobil angkut pagi aktif sebanyak 8 unit, malam 4 unit. Khusus untuk Pasar Nauli Sibolga sebanyak 2 unit, dan untuk Pasar Impres 1 unit.
Khusus untuk pengadaan lahan TPA sambung Jamal, Dinas PKPLH diminta mencari lahan di daerah Labuhan Angin, agar sekaligus sampah dari laut bisa diangkut.
“Cari lahan, biar kita beli untuk SPA. Sedangkan untuk TPA, cari di daerah Labuhan Angin, biar sekalian sampah laut juga dapat diangkat,” ucapnya.
Terkuaknya sampah yang belum diangkut di Kota Sibolga, saat Wali Kota Jamaluddin Pohan bersama Wakilnya Pantas Lumbantobing sedang bersepada pagi, Kamis (25/3).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021