Seekor Ikan Lumba-lumba atau Dolphin ditemukan mati terdampar di Pantai Barat Sumatera tepatnya di Sitolu-tolu, Desa Muara Upu, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan. 

Kepala Desa Muara Upu, Husnul Amir Harahap yang menghubungi ANTARA, melalui selularnya, Minggu (21/3), mengatakan lumba-lumba itu di temukan mati  oleh warga sekitar lebih kurang lebih 3 meter di bibir pantai di  atas pasir putih. 

Baca juga: Ara, Putri Pariwisata Sumut II apresiasi dukungan Bupati Tapsel

"Memang pada hari Jumat, (19/3) sekira pukul 11.30 WIB ribuan kawanan Lumba-lumba terlihat mundar-mandir di Pantai Muara Upu. Terlihat jelas lebih dari tiga jam," katanya. 

Bahkan, nelayan yang sedang mencari ikan sempat terusik, sebab tak mendapat hasil tangkapan atas kehadiran lumba-lumba mencari makan yang hingga pinggir pantai. 

"Namun, pada Sabtu,(20/3), diperkirakan salah satu dari seribuan kelompok lumba-lumba itu didapati sudah tidak bernyawa di atas pasir putih Pantai Barat Samudra Hindia itu," katanya. 

"Diduga lumba-lumba yang hendak menerkam ikan terdampar ke pasir dan tak mampu untuk kembali lagi ke laut. Sehingga mamalia laut itu akhirnya mati," katanya. 

Lumba-lumba mati itu berukuran lebih satu meter dengan berat lebih 30 kg. Kulitnya sudah mulai tampak mengelupas. 

Ia menjelaskan, jarang terjadi kelihatan kehadiran lumba-lumba hingga ribuan ekor di Pantai Muara Upu yang memiliki garis pantai 17 kilometer itu. Apalagi hingga menyentuh dekat bibir pantai.

"Sekitar 2016 atau 2017 pernah ribuan kelompok Lumba-lumba terlihat melintas di daerah sini, tetapi tidak sampai ke pinggir dekat pasir pantai atau ada yang mati terdampar," ungkapnya. 

Menurut Kades di perairan Muara Upu kerap bisa menyaksikan pemandangan Lumba-lumba berenang. Jenisnya ada warna putih dan hitam. Tetapi, untuk kehadiran hingga ribuan kawanan lumba-lumba jarang sekali terjadi, tutupnya. 
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021