Provinsi Sumatera Utara mulai mengekspor Andaliman ke Jerman dengan tahap awal 574 kilogram.

"Andaliman milik CV SZT yang di ekspor ke Jerman ada 574 kilogram itu senilai Rp 431 juta," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi Yusmanto
di Medan, Minggu.

Ekspor bumbu masak yang dikenal dengan "merica batak" Itu pertama kali dari Sumut.

Baca juga: Andaliman rempah eksotik dari Tanah Batak

"Apresiasi yang tinggi kepada para petani dan pelaku usaha yang sudah bisa menghasilkan komoditas berkualitas dan mampu menembus pasar ekspor," ujar Andi Yusmanto.

Menurut Andi, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina terhadap komoditas yang akan diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan.

Dia menjelaskan, andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) adalah komoditas perkebunan asal sub sektor perkebunan yang dapat memberikan rasa sensasi pedas menggigit dan getir di lidah dan terasa kebas.

Baca juga: Gapkindo Sumut: Harga ekspor karet bergerak naik

Efek dari Andaliman itu membuat dan menggoda para chef profesional hingga di manca negara untuk memanfaatkan Andaliman.

"Sejalan dengan upaya peningkatan ekspor pertanian melalui program gratieks yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ragam komoditas dan negara tujuan ekspor baru menjadi fokus Karantina Pertanian, "katanya.

Selain fasilitasi sertifikasi, Karantina Pertanian juga memberikan pendampingan teknis.

*Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil berharap ke depannya, ekspor Andaliman itu dapat dalam bentuk olahan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021