Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Langkat mengecam dengan keras serta menuntut kehadiran Polri untuk mengungkap pelaku penganiayaan ke aktivis muda Langkat.
Hal itu disampaikan Ketua Arie Armanda, S.Pd selaku Ketua Umum terpilih Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Langkat, di Stabat, Selasa (16/2).
"Dengan tegas kita mengecam aksi penganiayaan terhadap aktivis muda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK)," katanya.
Baca juga: Ahmad Zulfahmi Fikri lapor penganiayaan dirinya ke Polda Sumatera Utara
"Kami mengecam keras tindakan penganiayaan dan aksi premanisme yang menimpa sahabat kami sesama aktivis muda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri," sambungnya.
Kami meminta kepada Kapolres Langkat dan Kapolda Sumut untuk mengusut pelaku dan otak penganiayaan tersebut. Serta memastikan agar tidak ada lagi kejadian yang sama kepada aktivis-aktivis Kabupaten Langkat yang bersuara dalam mengkritik pemerintahan.
Seperti diketahui aktifis dan tokoh muda Kabupaten Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri saat berada di cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman Stabat, dianiaya oleh dua OTK, sehingga membuat memar di beberapa bagian tubuhnya. Peristiwa itu terjadi, Senin (15/2) sekitar pukul 13.00 WIB, saat mana Fikri bersama beberapa rekan-rekannya baru saja tiba di cafe tersebut.
Setahu bagaimana dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor polisi menghampirinya dan langsung memukul korban.
Hingga korban terjajar dan terjatuh di sekitar lokasi yang berdekatan dengan cafe Lajor Kopi, usai melakukan pemukulan pelaku melarikan diri menuju ke arah Simpang Bupati.
Fikri juga sempat memperlihatkan kondisi tubuhnya didampingi para rekan-rekannya dan dihimbau untuk segera melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada Polres Langkat atau ke Mapolda Sumatera Utara.
Selain itu juga ada dokumentasi berupa video yang juga diambil rekannya saat pelaku pemukulan melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.
Pelaku juga sempat melontarkan ucapan "jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau".
Kuat dugaan peristiwa pemukulan terhadap Fikri ini berkaitan dengan berbagai komentarnya selama ini menyangkut dengan banyaknya lobang di badan jalan di Kabupaten Langkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu disampaikan Ketua Arie Armanda, S.Pd selaku Ketua Umum terpilih Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Langkat, di Stabat, Selasa (16/2).
"Dengan tegas kita mengecam aksi penganiayaan terhadap aktivis muda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK)," katanya.
Baca juga: Ahmad Zulfahmi Fikri lapor penganiayaan dirinya ke Polda Sumatera Utara
"Kami mengecam keras tindakan penganiayaan dan aksi premanisme yang menimpa sahabat kami sesama aktivis muda Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri," sambungnya.
Kami meminta kepada Kapolres Langkat dan Kapolda Sumut untuk mengusut pelaku dan otak penganiayaan tersebut. Serta memastikan agar tidak ada lagi kejadian yang sama kepada aktivis-aktivis Kabupaten Langkat yang bersuara dalam mengkritik pemerintahan.
Seperti diketahui aktifis dan tokoh muda Kabupaten Langkat Ahmad Zulfahmi Fikri saat berada di cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman Stabat, dianiaya oleh dua OTK, sehingga membuat memar di beberapa bagian tubuhnya. Peristiwa itu terjadi, Senin (15/2) sekitar pukul 13.00 WIB, saat mana Fikri bersama beberapa rekan-rekannya baru saja tiba di cafe tersebut.
Setahu bagaimana dua orang tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor polisi menghampirinya dan langsung memukul korban.
Hingga korban terjajar dan terjatuh di sekitar lokasi yang berdekatan dengan cafe Lajor Kopi, usai melakukan pemukulan pelaku melarikan diri menuju ke arah Simpang Bupati.
Fikri juga sempat memperlihatkan kondisi tubuhnya didampingi para rekan-rekannya dan dihimbau untuk segera melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada Polres Langkat atau ke Mapolda Sumatera Utara.
Selain itu juga ada dokumentasi berupa video yang juga diambil rekannya saat pelaku pemukulan melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor.
Pelaku juga sempat melontarkan ucapan "jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau".
Kuat dugaan peristiwa pemukulan terhadap Fikri ini berkaitan dengan berbagai komentarnya selama ini menyangkut dengan banyaknya lobang di badan jalan di Kabupaten Langkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021