Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Satika Simamora menyapa masyarakat di Kecamatan Adiankoting dalam kunjungan sehari dengan berinteraksi, diskusi, hingga menjamah dan mendoakan kesehatan warganya.

"Peduli kepada sesama adalah keharusan bagi kita. Rasa cinta dan sayangku tanpa syarat untuk segenap warga Taput," ungkap istri Bupati Nikson Nababan itu.

Satika mengawali perjalanan seharinya, Senin (8/2), dengan mengunjungi seorang lajang tua, Mangamba Nababan (50), yang mengalami depresi di Desa Dolok Nauli, Adiankoting.

Baca juga: Distan Taput programkan peremajaan mangga Muara atasi penurunan produksi

Mangamba konon mengalami gejala depresi sejak tamat SLTA karena ditinggal pujaan hatinya.

Meski sempat merantau ke wilayah Parsoburan hingga ke Pekanbaru, namun gejala depresi malah semakin memuncak, hingga sepulang merantau, kesehariannya hanya dipenuhi lamunan.

Kakak Mangamba, Risma Nababan yang menyambut kehadiran Satika berharap adiknya bisa sembuh seperti sediakala.

"Cepat sembuh ya. Hidup harus penuh semangat," ucap Satika dalam haru seraya mengelus pipi Mangamba dan meminta petugas Puskesmas setempat untuk tetap intens merawat Mangamba.

Ranto Panggabean (43), dan adiknya Swengli Panggabean (35) yang mengalami keterbelakangan mental di Desa Adiankoting, juga mendapatkan perhatian.

Ranto dan Swengli yang hanya ditemani ibundanya yang sudah uzur bersukacita menyambut kedatangan Satika.

Keseharian Satika Simamora yang super sibuk selaku istri Bupati, Bunda PAUD Taput, serta Ketua Yayasan Kanker Indonesia Taput itu tak sedikitpun mengurangi rasa dalam aksi peduli sesamanya.

Demi meringankan beban warganya di tengah pandemi, saat ini, Satika juga memberikan bantuan beras, susu, minyak makan, gula, roti, serta uang tunai.

Katmin Sinambela (66), warga Desa Adiankoting yang mengalami buta sejak lama dan tinggal di sebuah gubuk pun tak luput dari perhatian Satika.

Kondisi hunian Katmin yang sangat tidak layak juga diminta untuk segera dibedah.

Aksi peduli Satika dilanjutkan dengan mengunjungi Dedes Tarida Hutagalung (22), warga Desa Adiankoting yang mengalami gangguan keterbelakangan mental, Sumihar Tarihoran (53), warga Desa Adiankoting yang mengalami gangguan saraf motorik/fisik.

Juga mengunjungi Tiurma Sitompul (34), dan Nurlintan Sitompul (58), warga Desa Pagaran Pisang yang mengalami buta., Hans Fery Sitompul (19), warga Desa Pagaran Pisang yang mengalami kekurangan fisik, serta Seven Hutagalung (48), dan Ati Situmorang, warga Desa Pagaran Lambung I yang mengalami keterbelakangan mental dan kekurangan fisik.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021