Pemerintah Kabupaten Langkat Tahun 2019, menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp95,525.miliar, sedangkan yang terealisasi sebesar Rp88,525 miliar, sisanya menjadi Silva sudah dikembalikan ke kas negara.

Hal itu disampaikan Kepala BPKAD M Iskandarsyah didampingi Kadis Kominfo Syahmadi, di Stabat, Senin (26/1).

Iskandar menjelaskan diantaranya berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Jampersal di Kabupaten Langkat terbagi dua bidang, meliputi Bantuan Operasional Kesehatan dan Keluarga Berencana (BOKKB) dan Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKKB).

Sementara untuk BOKKB, terbagi menjadi tiga berupa Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp25,767 miliar, direalisasikan sebesar Rp21,243 miliar.

Baca juga: Warga keluhkan jalan protokol di Kecamatan Wampu Langkat hancur dan penuh debu

Juga ada BOK Akreditasi Puskesmas dianggarkan sebesar Rp1.7 miliar, terealisasikan sebesar Rp 1,7 miliar dan BOK khusus Jampersal dianggarkan Rp3 miliar,  teralisasi Rp2.5 miliar, katanya.

"Selama tahun 2019 total Pagu untuk BOK sebesar Rp30,536 miliar dengan realisasi Rp25.491 miliar," sambungnya.

Hal ini, juga tercatat dalam laporan Keuangan Pemkab Langkat tahun 2019, dikelompokan dalam DAK Non Fisik BOK, katanya. Sedangkan untuk BOKB,  dianggarkan Rp6.6 miliar, teralisasi Rp6,3miliar dimana dalam laporan Keuangan Pemkab Langkat 2019, dikelompokan dalam DAK Non Fisik.

Iskandar menyampaikan keseluruhan DAK yang diterima Pemkab Langkat di Tahun 2019 sebesar Rp 95,525 miliar, yang peruntukkannya secara umum untuk reguler bidang Pendidikan, bidang Jalan, bidang Perumahan dan Permukiman, bidang Kesehatan, bidang Kelautan dan Perikanan serta bidang Kedaulatan Pangan.

Termasuk penugasan bidang Kesehatan, bidang Irigasi dan Pasar.l, serta reguler bidang aAir, penugasan bidang Air Minum dan penugasan bidang Lingkungan Hidup, kata Iskandar.

Namun secara garis besarnya, yang teralisasikan dananya sebesar Rp 88, 525 miliar sebab DAK yang diperuntukan untuk reguler bidang air, penugasan bidang air minum dan penugasan bidang lingkungan hidup, tidak teralisasi, sehingga anggarannya menjadi Silva dan sudah dikembalikan kepada negara.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021