Pemerintah Kota (Pemko) Medan mendukung pembangunan tangki septik kedap dan sumur resapan khususnya di lingkungan sekolah karena dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan konservasi air dan sanitasi.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution di Medan, Senin, mengatakan program tersebut sangat bagus akibat bentuk kepedulian, khususnya memberi akses kepada warga terhadap konservasi air dan sanitasi yang baik terutama di lembaga pendidikan.

Namun demikian, ungkap dia, Pemkot Medan telah memiliki peraturan terkait sumur resapan, yakni bagi mereka yang mengurus izin mendirikan bangunan, maka salah satu syarat harus dipenuhi adanya sumur resapan.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 Kota Medan dimulai di tengah lonjakan kasus

"Pembuatan sumur resapan ini sangat sederhana, yakni bagaimana menginfiltrasi air hujan ke bumi. Hal ini dapat kita lakukan dengan tidak mengecor semen di halaman, tetapi diganti 'conblok'. Sehingga air dapat meresap ke dalam tanah," jelasnya ketika menghadiri Sosialisasi dan Pembangunan Percontohan Tangki Septik Kedap dan Sumur Resapan di SMK Asga Mandiri, Kecamatan Medan Johor.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menahan air agar tidak jatuh ke bumi, dan tidak banjir dengan membuat Roftop Garden (taman atap). "Saya imbau seluruh warga Kota Medan agar bersama-sama membuat Roftop Garden untuk menahan air hujan," tutur Akhyar.

Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kota Medan, Muhammad Arif, mengaku, sangat antusias menyaksikan program kerjasama ini akibat dapat meningkatkan akses air minum, layanan sanitasi, dan perbaikan perilaku higiene.

"Kami akan mendorong seluruh anggota untuk melaksanakan pembangunan septik tangki kedap dan sumur resapan, karena ini dapat meningkatkan layanan sanitasi dan perilaku higiene di lingkungan sekolah," katanya.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021