Puluhan warga Desa Asam Jawa Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan menangkap seorang wanita yang diduga melakukan tindak pidana percobaan penculikan terhadap seorang anak.
Warga berkumpul setelah melihat seorang ibu rumah tangga berinisial NR alias Grace (32) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, mencoba menculik korban anak berusia 9 tahun menggunakan karung plastik berwarna putih ukuran 50 kilogram. Grace menculik yang kemudian di sebut "Bunga" usai melaksanakan ibadah di Gereja HKBP, Minggu (10/1) di Desa Asam Jawa, sekira pukul 09.00 WIB.
Aksi itu dilihat warga yang melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan meneriakan "lepaskan-lepaskan". Pelaku panik, sehingga melepaskan korban yang kemudian berlari ke kerumahnya yang tidak jauh dari tempat kejadian.
Baca juga: Polisi amankan gembong narkoba di Labuhanbatu
Orang tua Bunga terkejut melihat anaknya ketakutan langsung menayakan kejadian yang terjadi. Namun, di luar halaman rumah sudah ramai puluhan warga mengitari Grace yang kebingungan.
Melihat situasi tidak kondusif dan mencegah main hakim sendiri, seorang emak-emak paruh baya berkerudung dan berjaket cokelat yang belum diketahui identitasnya menghampiri menenangkan situasi yang mulai memanas. "Sabar-sabar" ujarnya sambil menenangkan puluhan warga yang direkam melalui video amatir selama 5 menit.
Warga mulai emosi setelah Grace menjawab pertanyaan warga tanpa rasa bersalah. Pukulan seorang warga dari belakang membuat Grace terhuyung kesakitan.
Disaat itu, emak berkerudung kuning melindungi tubuh dan kepala Grace dengan memeluknya agar tidak dipukuli warga. Sesekali, dia mengusap kepala Grace yang terkena pukulan bertubi-tubi.
Warga yang tidak percaya Grace mengalami ganguan jiwa, lantas menginterogasinya dengan tegas. Melihat kekacauan terjadi, ibu rumah tangga yang diketahui boru Siregar itu mencoba kembali menenangkan warga dan memohon agar tidak melakukan pemukulan untuk di proses ke pihak yang berwajib.
Akhirnya, emak boru Siregar berhasil mengamankan Grace sebelum personel Polisi datang 10 menit kemudian. Grace diamankan ke Polres Labuhanbatu bersama Dinas Sosial Labuhanbatu Selatan dan di serahkan ke RSUD Rantauprapat untuk mendapat perawatan intensif.
Aksi heroik itu sempat mendapat pujian dari pengguna media sosial Edy S Ritonga. Dia menilai tindakan emak-emak patut di contoh sebagai gambaran kemanusian yang sebenarnya tanpa menghakimi. Menurutnya, semua tindak pidana agar di serahkan kepada aparat penegak hukum.
"Rasa kemanusiaan si ibu sangat tinggi dan luar biasa, masya Allah, perjuangan ibu yang pakai hijab warna kuning terhadap diduga pelaku penculikan anak di Labusel berupaya menjaga dan mendinginkan situasi dari amukan massa.
Kalau kita lihat dan dengarkan videonya bermacam kata dilontarkan bebrapa massa. Ada yang bilang bakar aja, ada juga bilang potong lehernya dan bunuh, tetapi si ibu tetap memeluk erat di duga pelaku penculikan anak dan tidak memikirkan keselamatannya demi pelaku terhindar dari amukan massa.
Akhirnya selamat dari amukan masa sampai ke tangan polisi. Salut perjuangan ibu. Sehat selalu buk, banyak rezeki dan semoga ahli surga. Aamiin," tulis Edy di dinding media sosial facebook.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, di Rantauprapat, Selasa (12/l) sore membenarkan upaya tindak pidana percobaan penculikan anak di daerah itu. Menurutnya, kasus ini sudah diselesaikan bersama dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Warga berkumpul setelah melihat seorang ibu rumah tangga berinisial NR alias Grace (32) warga Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, mencoba menculik korban anak berusia 9 tahun menggunakan karung plastik berwarna putih ukuran 50 kilogram. Grace menculik yang kemudian di sebut "Bunga" usai melaksanakan ibadah di Gereja HKBP, Minggu (10/1) di Desa Asam Jawa, sekira pukul 09.00 WIB.
Aksi itu dilihat warga yang melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan meneriakan "lepaskan-lepaskan". Pelaku panik, sehingga melepaskan korban yang kemudian berlari ke kerumahnya yang tidak jauh dari tempat kejadian.
Baca juga: Polisi amankan gembong narkoba di Labuhanbatu
Orang tua Bunga terkejut melihat anaknya ketakutan langsung menayakan kejadian yang terjadi. Namun, di luar halaman rumah sudah ramai puluhan warga mengitari Grace yang kebingungan.
Melihat situasi tidak kondusif dan mencegah main hakim sendiri, seorang emak-emak paruh baya berkerudung dan berjaket cokelat yang belum diketahui identitasnya menghampiri menenangkan situasi yang mulai memanas. "Sabar-sabar" ujarnya sambil menenangkan puluhan warga yang direkam melalui video amatir selama 5 menit.
Warga mulai emosi setelah Grace menjawab pertanyaan warga tanpa rasa bersalah. Pukulan seorang warga dari belakang membuat Grace terhuyung kesakitan.
Disaat itu, emak berkerudung kuning melindungi tubuh dan kepala Grace dengan memeluknya agar tidak dipukuli warga. Sesekali, dia mengusap kepala Grace yang terkena pukulan bertubi-tubi.
Warga yang tidak percaya Grace mengalami ganguan jiwa, lantas menginterogasinya dengan tegas. Melihat kekacauan terjadi, ibu rumah tangga yang diketahui boru Siregar itu mencoba kembali menenangkan warga dan memohon agar tidak melakukan pemukulan untuk di proses ke pihak yang berwajib.
Akhirnya, emak boru Siregar berhasil mengamankan Grace sebelum personel Polisi datang 10 menit kemudian. Grace diamankan ke Polres Labuhanbatu bersama Dinas Sosial Labuhanbatu Selatan dan di serahkan ke RSUD Rantauprapat untuk mendapat perawatan intensif.
Aksi heroik itu sempat mendapat pujian dari pengguna media sosial Edy S Ritonga. Dia menilai tindakan emak-emak patut di contoh sebagai gambaran kemanusian yang sebenarnya tanpa menghakimi. Menurutnya, semua tindak pidana agar di serahkan kepada aparat penegak hukum.
"Rasa kemanusiaan si ibu sangat tinggi dan luar biasa, masya Allah, perjuangan ibu yang pakai hijab warna kuning terhadap diduga pelaku penculikan anak di Labusel berupaya menjaga dan mendinginkan situasi dari amukan massa.
Kalau kita lihat dan dengarkan videonya bermacam kata dilontarkan bebrapa massa. Ada yang bilang bakar aja, ada juga bilang potong lehernya dan bunuh, tetapi si ibu tetap memeluk erat di duga pelaku penculikan anak dan tidak memikirkan keselamatannya demi pelaku terhindar dari amukan massa.
Akhirnya selamat dari amukan masa sampai ke tangan polisi. Salut perjuangan ibu. Sehat selalu buk, banyak rezeki dan semoga ahli surga. Aamiin," tulis Edy di dinding media sosial facebook.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, di Rantauprapat, Selasa (12/l) sore membenarkan upaya tindak pidana percobaan penculikan anak di daerah itu. Menurutnya, kasus ini sudah diselesaikan bersama dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021