Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara dalam patroli di Dusun Aras Napal, Desa Bukit Mas, Kabupaten Langkat menemukan jejak harimau sumatra yang tidak utuh pada area pal 234, di tanah bercampur seresah.

"Jejak yang terdiri cetakan tiga jari ini terletak di utara jaringan jalan, menghadap keluar dari hutan. Saat ini tim telah memasang kamera trap di lokasi," ujar Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi di Medan, Senin (11/1).

Baca juga: Lagi, harimau mangsa lima lembu milik warga Bahorok Langkat

Ia mengatakan patroli itu bekerja sama dengan BBTNGL, KPH Wilayah I Stabat, WCS, dan YAHUA,

"Keterangan dari warga ada tiga lokasi penampakan harimau, yakni Bukit Batu, Bukit Kuburan, dan Bukit Babi," ujar dia.

Harimau kembali memangsa lima ekor lembu milik warga di areal kebun kelapa sawit milik Mahyudin (almarhum), di Dusun Batu Katak, Desa Batu Jonjong, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Pada Senin (11/1), pukul 07.05 WIB, diterima informasi adanya harimau memangsa lima ekor lembu. Harimau memangsa lembu itu pertama diketahui gembalanya, Sadikin (46), warga setempat. Sebanyak lima ekor ternak yang digembalakan, terdiri atas tiga induk dan dua anak, milik Ucok Peranginangin.

Pada Rabu (6/1), diterima laporan dari KPH 1 Stabat, tentang adanya konflik harimau sumatra dengan korban dua lembu milik Zainuddin, di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021