Warga Desa Lau Damak, Kabupaten Langkat meminta Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara segera melakukan translokasi harimau Sumatera di daerah itu karena sering memangsa ternak lembu milik penduduk.

"Terkait permohonan masyarakat untuk translokasi harimau Sumatera merupakan pilihan terakhir dan perlu kajian mendalam dari para pakar," kata Humas BBKSDA Sumut Andoko Hidayat, dalam keterangannya diterima di Medan, Jumat.

Ia menyebutkan, Kepala Desa Laudamak dan Camat Bahorok akan menyampaikan surat permohonan translokasi satwa tersebut ke BBKSDA Sumut.

Baca juga: Dua ekor lembu milik warga Bahorok Langkat dimangsa harimau

"Musyawarah di Balai Desa Lau Damak yang dihadiri 40 orang warga, Kepala Desa, staf Camat, Babinsa, Babin Kamtibmas, TNGL, BBKSDA Sumut, KPH, Yahua, dan WCS. Dalam pertemuan tersebut masyarakat menuntut dilakukan translokasi harimau Sumatera itu," ujarnya.

Andoko menjelaskan, penanganan sementara konflik harimau Sumatera di Dusun Selayang, Desa Laudamak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat dengan melakukan patroli penjagaan.

Sebelumnya, Rabu (6/1) lembu milik Zainuddin dan Yani warga Dusun VII Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, dimangsa si raja hutan di areal kebun kelapa sawit milik Narudin Sembiring warga Dusun Selayang Desa Lau Damak, Kecamatam Bahorok.

Baca juga: Dua ekor lembu milik warga Bahorok Langkat diterkam harimau

Saksi Sungkunen Sembiring berangkat menuju keladangnya dan ketika melintasi kebun kelapa sawit milik Narudin Sembiring melihat dua ekor lembu dalam keadaan mati dan posisi terlentang.

Satu ekor lembu masih utuh dan leher tampak luka bekas diterkam harimau.Dan satu ekor lagi lembu posisi bagian belakang ekor sudah habis dan bagian leher juga bekas gigitan harimau.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021