Stasiun Geofisika BMKG Deli Serdang mencatat, diawal tahun 2021 tepatnya periode 1-7 Januari 2021 terjadi 21 gempa bumi mengguncang Sumatera Utara dan Aceh.

"Namun jumlah itu menurun dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang berjumlah 32 kejadian, " kata Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang Teguh Rahayu di Medan, Jumat.

Ia mengatakan ke-21 gempa bumi yang mengguncang Sumut dan Aceh tersebut dengan magnitudo bervariasi dengan magnitudo terbesar 5,0 dan terkecil 2,0.

Kedalaman gempa bumi berkisar antara 2 km sampai dengan 167 km. Pusat gempa bumi berada di darat dan laut, yaitu 13 kejadian berpusat di darat, dan di laut berjumlah 8 kejadian.

Ia menyebutkan gempa magnitudo terbesar terjadi pada 7 Januari 2021 di Kota Sabang, Aceh pada pukul 08:27:30 WIB. Hasil analisis parameter update dengan magnitudo 5,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,26 LU dan 94,18 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 km arah Barat Laut Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 64 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

“Berdasarkan laporan masyarakat, guncangan gempa bumi dirasakan di Banda Aceh dengan skala intensitas II sampai III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.” kata Teguh Rahayu.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021