PT PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIK SBU) memiliki cadangan yang tersedia sekitar 453 MW cukup aman dan optimistis mampu menyalurkan listrik kepada masyarakat serta memenuhi kebutuhan investor yang akan berinvestasi.

"PLN UIK SBU memiliki daya mampu 2.700 MW, beban puncak 2.200 MW, dan cadangan yang tersedia 453 MW," ujar General Manajer PLN UIK SBU, Bambang Iswanto, dalam keterangannya diterima di Medan, Jumat.



Ia mengatakan, unit ini memiliki tanggung jawab di empat provinsi yakni Aceh, Sumut, Riau dan Kepulauan Riau, terlebih menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Kemudian ada tiga hal penting di akhir tahun ini yang sejak awal sudah dipersiapakan PLN UIK SBU dan semuanya menyangkut keandalan listrik.

"Yang pertama Pilkada 2020, alhamdullilah sudah bisa dilalui dengan baik.Sekarang akan kita hadapi perayaan Natal 25 Desember 2020, dan Tahun Baru 2021," ujarnya.

Bambang menyebutkan, untuk semuanya, tujuh UPK dibawah PLN UIK SBU yang tersebar mulai dari Nagan Raya dan Arun Aceh, Pangkalan Susu, Sicanang, Renun, Labuhan Angin dan Pandan di Sumut, serta Riau dan Kepuluan Riau, seluruhnya bersiaga dalam menyukseskan hari besar keagamaan tersebut.

Selain Nagan Raya, ada UPK Arun1 dengan daya 190 MW, Arun2 daya 250 MW, PLTU Pangkalan Susu 4 x 200 MW, Belawan kapasitas total 1.200 MW.Selanjutnya Pandan 100 MW yang ditopang oleh Sipan Sihaporas dan Renun.

Labuhan Angin 2 x 100 MW, Pekanbaru dan Kota Panjang, Duri 250 MW, Tembilahan 2 x 7 MW.Ada juga pembangkit di Kepri.Tajung Balai Karimun 2 x 7 MW, serta ditopang lagi dengan PLTD di Bintan, Tanjung Pinang.

"Namun khusus untuk hari besar keagamaan Natal-Tahun Baru, pihaknya mengakui adanya dilema ketika di saat pembangkit banyak, tapi harus beroperasi di beban minimal.Misalnya seperti pada saat musim libur seperti ini, banyak perusahaan yang selama ini penggunaan listriknya tinggi lalu tidak beroperasi," katanya.

 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020