Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu melalui Dinas PPA melaksanakan Peringatan Hari Ibu Ke 92 Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2020 dengan tema Perempuan Berdaya, Indonesia Maju yang dilaksanakan di Permata Land Hotel Jalan Wr. Supratman Kecamatan Rantau Utara Jumat (4/12).

Pjs Bupati Labuhanbatu Drs. H. Mhd. Fitryus SH. MSP melalui Asisten I Pemerintahan Sarimpunan Ritonga M.Pd mengatakan dalam Pidatonya, perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang harus sadar bahwa mereka mempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh sumber daya, Seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya.

"Peringatan Hari Ibu (PHI) diharapkan menjadi momen penting untuk mendorong semua pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.  Dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas Hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan berdaya indojesia maju". ucap Sarimpunan. 
 
Menurut Sarimpunan, Peran perempuan dibangun dengan melihat sebagai agen penggerak (agent of change) Bertepatan dengan HUT Ke-92 Tahun 2020 ini PHI telah mengusung tema "Perempuan Perempuan berdaya, Indonesia Maju" di situasi dan kondisi bangsa indonesia yang masih mengalami masalah menyebarnya virus corona  sehingga membuat semakin tingginya kekerasan, perlakukan diskriminatif, dan lain-lain.

Kondisi tersebut memerlukan berbagai strategi, pelibatan semua unsur masyarakat dan multi stakeholder sangat diperlukan, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye / gerakan yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. He for she menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. "Selamat memperingati hari ibu yang ke 92 bagi ibu kita semua". ucapnya.
 
Disisi lain, Pjs Ketua TP. PKK Labuhanbatu Ny. Retno Fitryus membacakan sejarah singkat hari ibu,  Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang jatuh pada tanggal 28 oktober 1928 digelorakan dalam kongres pemuda indonesia, menggugat semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri pada saat itu sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa selanjutnya atas prakarsa para perempuan.

"Pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928 diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta salah satu Keputusannya adalah di bentuknya satu Organisasi Federasi yang mandiri dengan nama perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI)", ujar Retno.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020