Nelayan yang berada di Desa Pulau Banyak, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dalam beberapa hari ini dihebohkan dengan kemunculan buaya berukuran tiga meter di kawasan itu.
Hal itu disampaikan Beni, salah seorang warga Desa Pulau Banyak, Kecamatan Tanjung Pura, di Tanjung Pura, Rabu.
"Kemunculan buaya di Sungai Pulau Banyak menuju Sungai Simpang Sangga Lima ini sangat meresahkan para nelayan yang hendak mencari ikan," katanya.
Baca juga: TP PKK Padangsidimpuan studyi banding ke Langkat
Hampir setiap hari penampakan buaya, kini benar-benar sangat meresahkan masyarakat pencari ikan. Apalagi buaya sering menunjukkan dirinya ditengah sungai.
Pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada Pemerintah Desa Pulau Banyak, namun pemerintah desa meminta agar buaya tersebut di foto saat menampakkan diri dipermukaan air.
Beni menjelaskan, bahwa buaya itu muncul dibelakang sampan miliknya saat mencari ikan di pinggir palu.
"Kemunculan buaya itu membuat saya demam dan rencananya mau kita bunuh, tetapikan tidak boleh karena itu satwa yang dilindungi, kita harap buaya itu di evakuasi oleh pemerintah secepatnya," harapnya.
Kepala Desa Pulau Banyak Zainal Arifin mengatakan kemunculan buaya di sungai Pulau Banyak memang ada dan sudah sepuluh hari.
"Akibat kemunculan buaya itu nelayan jadi resah. Semalam sudah kita laporkan ke BKSA agar di evekuasi secepatnya," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Beni, salah seorang warga Desa Pulau Banyak, Kecamatan Tanjung Pura, di Tanjung Pura, Rabu.
"Kemunculan buaya di Sungai Pulau Banyak menuju Sungai Simpang Sangga Lima ini sangat meresahkan para nelayan yang hendak mencari ikan," katanya.
Baca juga: TP PKK Padangsidimpuan studyi banding ke Langkat
Hampir setiap hari penampakan buaya, kini benar-benar sangat meresahkan masyarakat pencari ikan. Apalagi buaya sering menunjukkan dirinya ditengah sungai.
Pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada Pemerintah Desa Pulau Banyak, namun pemerintah desa meminta agar buaya tersebut di foto saat menampakkan diri dipermukaan air.
Beni menjelaskan, bahwa buaya itu muncul dibelakang sampan miliknya saat mencari ikan di pinggir palu.
"Kemunculan buaya itu membuat saya demam dan rencananya mau kita bunuh, tetapikan tidak boleh karena itu satwa yang dilindungi, kita harap buaya itu di evakuasi oleh pemerintah secepatnya," harapnya.
Kepala Desa Pulau Banyak Zainal Arifin mengatakan kemunculan buaya di sungai Pulau Banyak memang ada dan sudah sepuluh hari.
"Akibat kemunculan buaya itu nelayan jadi resah. Semalam sudah kita laporkan ke BKSA agar di evekuasi secepatnya," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020