Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar menyoroti terkait ketidaktersediaan silo bag medical atau kantung pembungkus usus di sejumlah rumah sakit besar di Kota Medan.
 
Informasi kelangkaan alat tersebut didapati setelah dirinya mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan, Sabtu, untuk melihat bayi asal Kabupaten Langkat yang lahir dengan kondisi usus di luar tubuh atau dikenal dengan istilah gastroschisis. 
 
Kepada Abyadi pihak manajemen RSUD dr Pirngadi mengatakan bahwa untuk membungkus usus bayi malang itu digunakan kantong darah karena ketiadaan silo bag.

Baca juga: Bayi asal Langkat Sumut lahir dengan usus di luar perut
 
"Untuk mempertahankan hidupnya, idealnya usus bayi (pasien-red) harus disimpan dalam silo bag. Tapi sayangnya tidak ada disini (Pirngadi-red) termasuk di Rumah Sakit Adam Malik," katanya didampingi Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Sumut James Marihot Panggabean.
 
Abyadi mengaku prihatin terkait kelangkaan alat itu di rumah sakit tersebut.
 
"Tentunya kita sangat prihatin rumah sakit besar di Medan seperti RS Pirngadi dan Adam Malik tidak memiliki ini," sebutnya.
 
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan RSUP Haji Adam Malik untuk memastikan kebenarannya. Ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumut terkait hal tersebut.
 
"Kelangkaan silo bag ini juga akan kita pertanyakan ke Kemenkes RI. Kenapa bisa sampai begini, ini jadi perhatian kita," ujarnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020