Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, dihebohkan dengan jatuhnya benda langit berupa meteor pada tanggal 1 Agustus 2020 lalu. Di mana batu meteor seberat 2,2 Kg yang jatuh menghantam atap rumah Josua Hutagalung warga Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapteng, sudah laku dijualnya seharga Rp200 juta.

Hal itu dibenarkan oleh Josua yang dikonfirmasi ANTARA melalui selulernya, Rabu, (18/11)

“Betul bang, sudah kujual batu itu seharga Rp200 juta kepada seorang bule dari Bali. Jadi bule itu yang datang langsung ke rumah saya dan uangnya langsung dibayar cash,” terang Josua.

Baca juga: Batu hitam milik Josua yang jatuh dari langit langsung ditawar Rp200 juta

Baca juga: Benda angkasa berupa batu hitam jatuh di samping rumah Josua di Tapteng

Disebutkan Josua, bahwa batu yang dijualnya tidak keseluruhan melainkan sebahagian. Karena ia sudah membagi-bagi batu itu ke keluarganya dan juga masyarakat sekitar.

“Jadi tidak semua batu itu saya jual bang, sekitar setengahnyalah bang. Karena sebagian kan sudah saya bagi-bagi juga kepada keluarga dan masyarakat yang ada di Desa kami ini, dan sisanya saya simpan. Dan di saat pembeli batu itu datang ke rumah, dia juga ikut membawa seng yang bocor bekas timpahan batu meteor yang jatuh itu,” akunya.
 
Batu hitam yang jatuh dari langit saat dipegang Josua Hutagalung dan istrinya, di kediamannya di Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin (3/8/2020). Batu ini sudah laku dijual seharga Rp200 juta. (ANTARA/HO) (ANTARA/HO)


Batu meteor milik Josua ini terjual sekitar Agustus 2020, setelah pemberitaannya viral di media. Hanya saja beberapa hari ini kembali pemberitaan terkait penjualan batu itu viral, karena adanya pemberitaan di media yang menyebutkan batu milik Josua laku dijual seharga 1,4 juta poundsterling (sekitar Rp26 miliar) kepada seorang yang diduga kolektor dari Amerika Serikat.

Josua yang mendapat kabar itu, sontak membantah, karena batu yang dijualnya kepada bule yang datang dari Bali itu hanya seharga Rp200 juta.

“Kalau sempat harganya sampai Rp26 miliar, gak tahu lagi saya mau bilang apa bang. Sudah kaya rayalah aku ini, gak mungkin lagi kerja buat peti mati. Jadi gak benar itu bang. Batu itu saya jual seharga Rp200 juta, entahlah kalau mereka (bule) itu menjualnya lagi menjadi Rp26 miliar, karena kemarin sewaktu datang ke sini, dia ikut membawa seng yang bocor bekas timpahan batu meteor yang jatuh itu,” beber Josua.

Sementara itu kalau dilakukan pencarian di mesin google terkait berita batu meteor milik Josua yang laku dijual Rp26 miliar itu, juga diberitakan media luar negeri. Salah satunya media Inggris, Daily Mail. Dalam situs berita yang dipublis tanggal 17 November 2020 pukul 16:19GMT, Daily Mail menuliskan judul berita “Indonesian man becomes an instant millionaire as meteorite worth £1.4m crashes through his roof”.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020