Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, memberikan apresiasi atas panen raya jagung di lahan pertanian milik Rumah Tahanan Kelas II B Sidikalang.
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Kamis (12/11), mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian bersama dengan Rutan Sidikalang.
Panen jagung tersebut merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Dairi bersama dengan Rutan Kelas II B Sidikalang.
Apa yang dilakukan itu sudah dapat menjadi contoh bagi lembaga atau komunitas lain bahwa lahan pertanian sangat berharga jika digunakan.
Kegiatan itu juga bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi lembaga atau komunitas lain. Lahan yang kosong bisa digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang sangat berharga dan semua bisa dikelola sesuai dengan aturannya.
"Bagi warga binaan yang ikut berpartisipasi ini merupakan suatu kegiatan yang mengembalikan jati diri saudara. Sepulang dari rutan, mereka bisa menjadi mandiri dan memiliki pengetahuan tentang pertanian yang nantinya bisa kalian terapkan sepulang dari rutan," katanya.
Sementara Kepala Rutan Kelas II B Sidikalang, Jonson Manurung, mengatakan kegiatan itu merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama antara Rutan Sidikalang dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Dairi.
"Luas lahan yang kita tanam jagung 17 rante dengan estimasi produksi 5-6 ton. Bercocok tanam bagi warga binaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan warga binaan serta menciptakan tenaga kerja mandiri dan bersertifikat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Kamis (12/11), mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Dinas Pertanian bersama dengan Rutan Sidikalang.
Panen jagung tersebut merupakan hasil kerja sama antara Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Dairi bersama dengan Rutan Kelas II B Sidikalang.
Apa yang dilakukan itu sudah dapat menjadi contoh bagi lembaga atau komunitas lain bahwa lahan pertanian sangat berharga jika digunakan.
Kegiatan itu juga bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi lembaga atau komunitas lain. Lahan yang kosong bisa digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang sangat berharga dan semua bisa dikelola sesuai dengan aturannya.
"Bagi warga binaan yang ikut berpartisipasi ini merupakan suatu kegiatan yang mengembalikan jati diri saudara. Sepulang dari rutan, mereka bisa menjadi mandiri dan memiliki pengetahuan tentang pertanian yang nantinya bisa kalian terapkan sepulang dari rutan," katanya.
Sementara Kepala Rutan Kelas II B Sidikalang, Jonson Manurung, mengatakan kegiatan itu merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama antara Rutan Sidikalang dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Dairi.
"Luas lahan yang kita tanam jagung 17 rante dengan estimasi produksi 5-6 ton. Bercocok tanam bagi warga binaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan warga binaan serta menciptakan tenaga kerja mandiri dan bersertifikat," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020