Keberadaan Bandara dr FL Tobing saat ini sedang dalam perbaikan guna menopang peningkatan pelayanan dan kelancaran arus penumpang di bandara kebanggaan masyarakat Tapanuli Tengah itu. Kementerian Perhubungan pun mengucurkan dana sebesar Rp2.829.474.809 untuk mempercantik terminal bandara tersebut.
Menurut Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) FL Tobing, Kapten Iwan Kurniawan yang dikonfirmasi ANTARA melalui Kaur TU, Bill Akbar menjelaskan, bahwa ada beberapa usulan proyek di awal tahun yang diajukan ke Kementerian Perhubungan untuk pemenuhan standart pelayanan, hanya saja tidak semua disetujui.
Baca juga: Akibat COVID-19, penumpang di Bandara FL Tobing Tapteng menurun tajam
“Kami juga sudah mengajukan pembangunan gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) Bandara FL Tobing, karena kita ingin menaikkan kelas bandara ini. Dan diharapkan tahun depan Bandara FL Tobing naik kelas,” kata Bill Akbar, Kamis (5/11).
Sedangkan terkait proyek yang dikerjakan saat ini di Bandara FL Tobing, sebut Bill, itu merupakan hasil revisi yang telah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, tetapi tidak disetujui Kementerian. Padahal kalau dilihat dari kondisi terminal bandara sudah banyak juga yang bocor dan kondisinya kurang layak.
“Sebenarnya sudah sejak beberapa tahun lalu kita ingin memperbaiki terminal ini, namun anggarannya tidak dikucurkan. Dan pada bulan Agustus 2020 lalu, kita kembali mengusulkan anggarannya ke kantor pusat, dan baru disetujui. Makanya ada kegiatan perbaikan saat ini di terminal Bandara,” terangnya.
Karena kondisi penumpang saat ini sepi akibat pandemi COVID-19, pihak rekanan memanfaatkan kondisi itu untuk mengerjakan proyek yang masa kerjanya hanya 100 hari kelender itu.
Ditambahkan Bill, proyek yang sedang dikerjakan saat ini sifatnya rehap, sehingga terminal lama tidak dirubuhkan. Dengan adanya perbaikan itu maka wajah terminal Bandara FL Tobing akan semakin cantik.
“Walau pun agak lambat perbaikan ini, kita tetap bersyukur. Dan kita berharap dengan proyek rehap ini dapat menopang peningkatan pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara melalui bandara kita ini,” harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Menurut Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) FL Tobing, Kapten Iwan Kurniawan yang dikonfirmasi ANTARA melalui Kaur TU, Bill Akbar menjelaskan, bahwa ada beberapa usulan proyek di awal tahun yang diajukan ke Kementerian Perhubungan untuk pemenuhan standart pelayanan, hanya saja tidak semua disetujui.
Baca juga: Akibat COVID-19, penumpang di Bandara FL Tobing Tapteng menurun tajam
“Kami juga sudah mengajukan pembangunan gedung pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK) Bandara FL Tobing, karena kita ingin menaikkan kelas bandara ini. Dan diharapkan tahun depan Bandara FL Tobing naik kelas,” kata Bill Akbar, Kamis (5/11).
Sedangkan terkait proyek yang dikerjakan saat ini di Bandara FL Tobing, sebut Bill, itu merupakan hasil revisi yang telah diusulkan sejak beberapa tahun lalu, tetapi tidak disetujui Kementerian. Padahal kalau dilihat dari kondisi terminal bandara sudah banyak juga yang bocor dan kondisinya kurang layak.
“Sebenarnya sudah sejak beberapa tahun lalu kita ingin memperbaiki terminal ini, namun anggarannya tidak dikucurkan. Dan pada bulan Agustus 2020 lalu, kita kembali mengusulkan anggarannya ke kantor pusat, dan baru disetujui. Makanya ada kegiatan perbaikan saat ini di terminal Bandara,” terangnya.
Karena kondisi penumpang saat ini sepi akibat pandemi COVID-19, pihak rekanan memanfaatkan kondisi itu untuk mengerjakan proyek yang masa kerjanya hanya 100 hari kelender itu.
Ditambahkan Bill, proyek yang sedang dikerjakan saat ini sifatnya rehap, sehingga terminal lama tidak dirubuhkan. Dengan adanya perbaikan itu maka wajah terminal Bandara FL Tobing akan semakin cantik.
“Walau pun agak lambat perbaikan ini, kita tetap bersyukur. Dan kita berharap dengan proyek rehap ini dapat menopang peningkatan pelayanan bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara melalui bandara kita ini,” harapnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020