Keluarga tiga anak yang hilang beserta aparat polisi Salapian, Kabupaten Langkat, menutup posko dan menghentikan sementara pencarian terhadap ketiga anak tersebut.

Hal itu disampaikan salah seorang warga Lital Sembiring, di Dusun Pulka Desa Nama Jahe, Kecamatan Salapian, Kamis (29/10).

Penutupan ini dilakukan karena membludaknya warga yang datang ke lokasi hanya untuk melihat-lihat.

Penutupan ini juga atas permintaan pihak keuarga ketiga anak tersebut kepada aparat kepolisian. Dimana posko tersebut sebelumnya merupakan rumah dari Kepala Dusun Pulka.

Baca juga: Sudah hari ke-11, keluarga berharap tiga anak yang hilang di Langkat bisa ditemukan

Dikarenakan membludaknya warga setiap harinya ke posko dan rumah keluarga ketiga anak tersebut hanya sekedar berswafoto.

Keluarga korban merasa menjadi tidak nyaman dan terganggu, warga juga membatasi akses masuk ke Dusun Pulka, dengan menutup memakai portal besi di pintu masuk, kecuali untuk warga yang berkepentingan, katanya.

Sementara itu Kapolres Langkat Akbp Edi Suranta Sinulingga menyampaikan Polres Langkat juga menutup akses masuk ke sejumlah lokasi hilangnya tiga anak tersebut.

Penutupan dilakukan dengan memasang garis police line dan menjaga lokasi dengan menempatkan sejumlah personel polisi. Dimana lokasi yang ditutup dengan police line antara lain di lokasi eskavator bekerja, di jembatan kembar di dalam kawasan PT LNK.

Baca juga: Ibu anak yang hilang di Salapian Langkat berharap anaknya segera kembali
 
Posko tiga anak hilang dikediaman Kepala Dusun Pulka Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapiann, Langkat, ditutup.(ANTARA/HO)

"Penutupan ini agar warga tidak bisa lagi masuk dan mengganggu proses penyelidikan dan pencarian oleh polisi yang selalu menjadi tontonan warga dan mengganggu jalannya pencarian," katanya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020