Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani menargetkan sampai akhir tahun 2020 sepanjang 240 KM jalan di Tapteng selesai dihotmix. Pembangunan infrastruktur jalan itu sebagai bentuk keseriusan Bupati bersama dengan Wakilnya Darwin Sitompul untuk membangun Tapanuli Tengah ke arah yang lebih maju.
Untuk memastikan progres di lapangan, Bupati Bakhtiar bersama dengan Wakilnya Darwin Sitompul, Ketua DPRD Tapteng, meninjau langsung pembangunan peningkatan jalan hotmix ruas Hutabalang-Aek Bontar dan peningkatan ruas jalan Lopian-Jago-jago di Kecamatan Badiri, baru-baru ini.
Bupati yang dikonfoirmasi, Sabtu (24/10), menyebutkan akses jalan tersebut sangat vital bagi masyarakat, baik itu dari sektor ekonomi. Karena apabila jalan rusak maka biaya operasional masyarakat untuk membawa hasil pertaniannya melintasi jalan tersebut menjadi lebih tinggi. Untuk mengurangi beban tersebut dan untuk mempermudah akses, jalan harus diperbaiki dan dihotmix.
Baca juga: Wartawan Sibolga-Tapteng ikuti media workshop BPJS Kesehatan tingkat nasional 2020
Ada pun besaran biaya peningkatan ruas halan Hutabalang-Aek Bontar sepanjang 7,60 KM, kata Bupati, sebesar Rp14.850.000.000. Untuk peningkatan ruas jalan Lopian-Jago-jago sepanjang 3,484 KM sebesar Rp7.424.450.000.
Bupati juga menegaskan, bahwa pembangunan peningkatan jalan hotmix yang dikunjunginya itu merupakan bagian dari percepatan pembangunan peningkatan jalan hotmix di Tapteng yang pendanaanya dari berbagai sumber. Hal ini sebagai wujud komitmen kuat Bupati dan Wakil Bupati untuk memantapkan kondisi infrastruktur jalan di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Jadi total anggaran yang kita persiapkan untuk pembangunan jalan hotmix sepanjang 75,04 KM di tahun 2020 ini sebesar Rp143.982.195.500, dengan sumber dananya sebesar Rp109.479.050.000 dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Rp22.137.598.000 dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Rp12.365.547.500 dari Dana Alokasi Umum (DAU/APBD Tapteng),” katanya.
Bupati pun menargetkan, dimasa kepemimpinan mereka bersama wakilnya sampai akhir tahun 2020 ini, sepanjang 240 KM jalan hotmix selesai dibangun.
“Kami targetkan sampai akhir masa jabatan kami periode pertama seluruh jalan di Tapteng akan kita perbaiki. Kami melakukan ini semua demi kepentingan masyarakat dan bukti keseriusan kami membangun kampung halaman. Jika infrastruktur kita sudah baik, maka sektor pariwisata pun bisa berkembang,” tandasnya.
Ada pun rincian biaya dan pembangunan yang sudah dilakukan tahun 2020 ini melalui pendanaan dari PT. SMI sebesar Rp109.479.050.000, yaitu, pembangunan 10 ruas jalan hotmix sepanjang 56,384 KM, yang terdiri dari; Peningkatan Jalan Ruas Saragi-Nganjur, Kecamatan Manduamas sepanjang 5,40 KM dengan biaya Rp12.473.000.000.
Peningkatan Jalan Ruas Sibabangun-Pulo Pakkat, Kecamatan Sibabangun sepanjang 7,30 KM dengan biaya Rp14.850.000.000; Peningkatan Jalan Ruas Lopian-Jago jago, Kecamatan Badiri sepanjang 3,484 KM dengan biaya Rp7.424.450.000; Peningkatan Jalan Ruas Hutabalang-Aek Bontar, Kecamatan Badiri sepanjang 7,60 KM dengan biaya Rp14.850.000.000; Peningkatan Jalan Ruas Kolang-Hutatinggal, Kecamatan Kolang sepanjang 2,70 KM dengan biaya Rp5.444.200.000.
Peningkatan Jalan Ruas Pinangsori-Masundung, Kecamatan Pinangsori sepanjang 8,00 KM dengan biaya Rp15.347.500.000; Peningkatan Jalan Ruas Pulo Pakkat-Sihadatuon, Kecamatan Sukabangun sepanjang 8,70 KM dengan biaya Rp9.891.600.000; Peningkatan Jalan Ruas Simpang Sawit-Nganjur, Kecamatan Manduamas sepanjang 5,20 KM dengan biaya Rp13.856.500.000; Peningkatan Jalan Ruas Gontingmahe-Batu Leap, Kecamatan Sorkam sepanjang 2,00 KM dengan biaya Rp5.440.800.000; dan Peningkatan Jalan Ruas Pinangsori-Togabasir, Kecamatan Pinangsori sepanjang 6,00 KM dengan biaya Rp9.901.000.000.
Sedangkan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp Rp22.137.598.000, untuk pembangunan jalan sepanjang 9,75 KM, teridiri dari; Peningkatan Jalan Ruas Anggoli-Sibio-bio, Kecamatan Sibabangun sepanjang 3,30 KM dengan biaya Rp5.966.198.000; Peningkatan Jalan Ruas Simargarap- Baringin, Kecamatan Pasaribu Tobing sepanjang 1,45 KM dengan biaya Rp3.682.110.000;.
Peningkatan Jalan Ruas SP. Sekolah-Sampang Maruhur, Kecamatan Sirandorung sepanjang 1,85 KM dengan biaya Rp 5.354.200.000; Peningkatan Jalan Ruas Tumba Jae-Palombang, Kecamatan Manduamas sepanjang 3,15 KM dengan biaya Rp7.135.090.000.
Untuk pembangunan Jalan Hotmix melalui APBD Tapteng tahun 2020 sepanjang 8,906 KM dengan total biaya Rp12.365.547.500, terdiri dari; Pembangunan Jalan Sibuluan Terpadu-Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan sepanjang 521 Meter dengan biaya Rp 545.875.000; Peningkatan Jalan Dame Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan sepanjang 391 Meter dengan biaya Rp390.593.500; Peningkatan Jalan Pananggahan-Sihapas, Kecamatan Sorkam sepanjang 771 Meter dengan biaya Rp1.420.265.000.
Peningkatan Jalan Kampung Mudik- Aek Dakka, Kecamatan Barus sepanjang 2.938 KM dengan biaya Rp4.367.000.000; Peningkatan Jalan Bukit Patupangan-Kedai Tiga, Kecamatan Barus sepanjang 1,765 KM dengan biaya Rp2.313.421.000; Peningkatan Jalan Sihorbo-Purbatua, Kecamatan Barus Utara, sepanjang 1,165 KM dengan biaya Rp1.416.393.000; dan Peningkatan Jalan Perbaja, Kecamatan Sirandorung sepanjang 1,355 KM dengan biaya Rp1.912.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Untuk memastikan progres di lapangan, Bupati Bakhtiar bersama dengan Wakilnya Darwin Sitompul, Ketua DPRD Tapteng, meninjau langsung pembangunan peningkatan jalan hotmix ruas Hutabalang-Aek Bontar dan peningkatan ruas jalan Lopian-Jago-jago di Kecamatan Badiri, baru-baru ini.
Bupati yang dikonfoirmasi, Sabtu (24/10), menyebutkan akses jalan tersebut sangat vital bagi masyarakat, baik itu dari sektor ekonomi. Karena apabila jalan rusak maka biaya operasional masyarakat untuk membawa hasil pertaniannya melintasi jalan tersebut menjadi lebih tinggi. Untuk mengurangi beban tersebut dan untuk mempermudah akses, jalan harus diperbaiki dan dihotmix.
Baca juga: Wartawan Sibolga-Tapteng ikuti media workshop BPJS Kesehatan tingkat nasional 2020
Ada pun besaran biaya peningkatan ruas halan Hutabalang-Aek Bontar sepanjang 7,60 KM, kata Bupati, sebesar Rp14.850.000.000. Untuk peningkatan ruas jalan Lopian-Jago-jago sepanjang 3,484 KM sebesar Rp7.424.450.000.
Bupati juga menegaskan, bahwa pembangunan peningkatan jalan hotmix yang dikunjunginya itu merupakan bagian dari percepatan pembangunan peningkatan jalan hotmix di Tapteng yang pendanaanya dari berbagai sumber. Hal ini sebagai wujud komitmen kuat Bupati dan Wakil Bupati untuk memantapkan kondisi infrastruktur jalan di seluruh wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Jadi total anggaran yang kita persiapkan untuk pembangunan jalan hotmix sepanjang 75,04 KM di tahun 2020 ini sebesar Rp143.982.195.500, dengan sumber dananya sebesar Rp109.479.050.000 dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Rp22.137.598.000 dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Rp12.365.547.500 dari Dana Alokasi Umum (DAU/APBD Tapteng),” katanya.
Bupati pun menargetkan, dimasa kepemimpinan mereka bersama wakilnya sampai akhir tahun 2020 ini, sepanjang 240 KM jalan hotmix selesai dibangun.
“Kami targetkan sampai akhir masa jabatan kami periode pertama seluruh jalan di Tapteng akan kita perbaiki. Kami melakukan ini semua demi kepentingan masyarakat dan bukti keseriusan kami membangun kampung halaman. Jika infrastruktur kita sudah baik, maka sektor pariwisata pun bisa berkembang,” tandasnya.
Ada pun rincian biaya dan pembangunan yang sudah dilakukan tahun 2020 ini melalui pendanaan dari PT. SMI sebesar Rp109.479.050.000, yaitu, pembangunan 10 ruas jalan hotmix sepanjang 56,384 KM, yang terdiri dari; Peningkatan Jalan Ruas Saragi-Nganjur, Kecamatan Manduamas sepanjang 5,40 KM dengan biaya Rp12.473.000.000.
Peningkatan Jalan Ruas Sibabangun-Pulo Pakkat, Kecamatan Sibabangun sepanjang 7,30 KM dengan biaya Rp14.850.000.000; Peningkatan Jalan Ruas Lopian-Jago jago, Kecamatan Badiri sepanjang 3,484 KM dengan biaya Rp7.424.450.000; Peningkatan Jalan Ruas Hutabalang-Aek Bontar, Kecamatan Badiri sepanjang 7,60 KM dengan biaya Rp14.850.000.000; Peningkatan Jalan Ruas Kolang-Hutatinggal, Kecamatan Kolang sepanjang 2,70 KM dengan biaya Rp5.444.200.000.
Peningkatan Jalan Ruas Pinangsori-Masundung, Kecamatan Pinangsori sepanjang 8,00 KM dengan biaya Rp15.347.500.000; Peningkatan Jalan Ruas Pulo Pakkat-Sihadatuon, Kecamatan Sukabangun sepanjang 8,70 KM dengan biaya Rp9.891.600.000; Peningkatan Jalan Ruas Simpang Sawit-Nganjur, Kecamatan Manduamas sepanjang 5,20 KM dengan biaya Rp13.856.500.000; Peningkatan Jalan Ruas Gontingmahe-Batu Leap, Kecamatan Sorkam sepanjang 2,00 KM dengan biaya Rp5.440.800.000; dan Peningkatan Jalan Ruas Pinangsori-Togabasir, Kecamatan Pinangsori sepanjang 6,00 KM dengan biaya Rp9.901.000.000.
Sedangkan sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sebesar Rp Rp22.137.598.000, untuk pembangunan jalan sepanjang 9,75 KM, teridiri dari; Peningkatan Jalan Ruas Anggoli-Sibio-bio, Kecamatan Sibabangun sepanjang 3,30 KM dengan biaya Rp5.966.198.000; Peningkatan Jalan Ruas Simargarap- Baringin, Kecamatan Pasaribu Tobing sepanjang 1,45 KM dengan biaya Rp3.682.110.000;.
Peningkatan Jalan Ruas SP. Sekolah-Sampang Maruhur, Kecamatan Sirandorung sepanjang 1,85 KM dengan biaya Rp 5.354.200.000; Peningkatan Jalan Ruas Tumba Jae-Palombang, Kecamatan Manduamas sepanjang 3,15 KM dengan biaya Rp7.135.090.000.
Untuk pembangunan Jalan Hotmix melalui APBD Tapteng tahun 2020 sepanjang 8,906 KM dengan total biaya Rp12.365.547.500, terdiri dari; Pembangunan Jalan Sibuluan Terpadu-Sibuluan Nauli, Kecamatan Pandan sepanjang 521 Meter dengan biaya Rp 545.875.000; Peningkatan Jalan Dame Kelurahan Aek Tolang, Kecamatan Pandan sepanjang 391 Meter dengan biaya Rp390.593.500; Peningkatan Jalan Pananggahan-Sihapas, Kecamatan Sorkam sepanjang 771 Meter dengan biaya Rp1.420.265.000.
Peningkatan Jalan Kampung Mudik- Aek Dakka, Kecamatan Barus sepanjang 2.938 KM dengan biaya Rp4.367.000.000; Peningkatan Jalan Bukit Patupangan-Kedai Tiga, Kecamatan Barus sepanjang 1,765 KM dengan biaya Rp2.313.421.000; Peningkatan Jalan Sihorbo-Purbatua, Kecamatan Barus Utara, sepanjang 1,165 KM dengan biaya Rp1.416.393.000; dan Peningkatan Jalan Perbaja, Kecamatan Sirandorung sepanjang 1,355 KM dengan biaya Rp1.912.000.000.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020