Kerusuhan saat demonstrasi mahasiswa dan pemuda menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di depan halaman Gedung DPRD Sumatera Utara di Medan mengakibatkan tiga personel polisi terluka, satu di antaranya polwan atau polisi wanita.
 
Pantauan di lokasi, Kamis (8/10), para personel polisi yang terluka akibat terkena lemparan batu oleh para massa aksi. 
 
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko yang berada di lokasi meminta para demonstran untuk menghentikan aksi anarkis tersebut.

Baca juga: Aksi mahasiswa tolak Omnibus law di Medan ricuh
 
"Tolong adik-adik pelajar, jangan rusuh. Ini sudah ada polisi yang terluka. Tolong jangan seperti ini, sampaikan aspirasi adik-adik dengan tenang," kata Kapolrestabes dengan menggunakan pengeras suara. 
 
Massa aksi tak menghiraukan imbauan dari Kapolrestabes. Mereka masih terus melempari batu dan juga bambu ke arah petugas.
 
Tak hanya itu, para demonstran juga merusak lapisan kawat berduri yang berada di depan halaman Gedung DPRD Sumut.
 
Hingga berita ini disiarkan, kericuhan masih berlangsung. Massa masih terus melempari polisi sementara polisi terus berusaha meredam kericuhan itu. 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020