Harga tandan buah sawit (TBS) di sentra produksi sawit di Sumatera Utara pada Rabu (7/10) masih cukup tinggi, yakni berkisar Rp1.550-Rp1.830 per kilogram (kg), meski produksi komoditas itu mulai meningkat.

Harga TBS di pedagang di salah satu sentra produksi sawit di Batahan, Mandailing Natal masih Rp1.550 per kg, sementara di pabrik kelapa sawit harga TBS Rp1.830 per kg.

"Harga TBS sebesar itu sudah bertahan tiga pekan," ujar Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Mandailing Natal (Madina), Sumut, H Aflan Qadafi Nasution ketika dikonfirmasi dari Medan.

Baca juga: Ekspor sektor industri Sumut masih bertumbuh

Dia memperkirakan ada kemungkinan harga turun mengikuti pergerakan harga minyak sawit mentah "crude palm oil" (CPO) di pasar internasional.

Pasokan dan permintaan menjadi salah satu yang mempengaruhi harga komoditas tersebut.

Data menunjukkan, harga CPO di bursa derivatif Malaysia untuk pengiriman Desember 2020 turun 2,71 persen menjadi 2.721 ringgit Malaysia (RM) per ton.

Harga itu turun dari harga pertengahan September 2020 yang sempat mencapai RM 3.080 per ton.

Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sumut Wiwiek Sisto Widayat menyebutkan, harga sawit yang menguat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Sumut tahun ini.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020