Nilai ekspor Sumatera Utara (Sumut) hingga Agustus 2020 masih turun 0,2 persen menjadi 5,083 miliar dolar AS dibandingkan periode sama 2019.

"Pada periode (Januari-Agusutus) 2019 nilai ekspor Sumut sudah 5,094 miliar dolar AS dan periode sama 2020 hanya 5,083 miliar dolar AS," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Dinar Butar-butar di Medan, Kamis.

Hal itu terjadi, kata dia, karena volume ekspor berkurang dari 6,315 juta ton pada periode 2019 menjadi 5,700 juta ton pada 2020.

Baca juga: Ekspor sektor industri dan pertanian Sumut bergerak naik

Baca juga: Ekspor santan kelapa Sumut hingga September 2020 mencapai Rp26,1 miliar

Dinar menjelaskan secara sektor, ekspor sektor pertanian tercatat masih melemah atau turun 17,43 persen.

Devisa sektor pertanian periode Januari -Agustus 2020 tinggal 406,715 juta dolar AS dari periode sama 2019 yang mencapai 492,586 juta dolar AS.

Sebaliknya sektor industri sudah bergerak naik sebesar 1,63 persen menjadi 4,675 miliar dolar AS dari periode sama 2019 yang 4,601 miliar dolar AS.

Pengamat ekonomi Sumut Wahyu Ario Pratomo menyebutkan ada harapan devisa ekspor Sumut bisa naik terus kalau pandemi COVID-19 menurun.

Apalagi, kata dia, kalau ekspor sektor pertanian bisa ditingkatkan.

"Masih ada peluang mendapatkan devisa lebih besar karena ada momentum Natal dan Tahun Baru yang bisa mendorong kenaikan volume dan harga ekspor dari berbagai produk ekspor," katanya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020