Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2020 secara Virtual, di Aula Sarasi II Kantor Bupati Tapsel, Kamis (1/10)
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang mengangkat tema "Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila" ini dipimpin Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo dari Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan bencana non alam dampak corona virus COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia.
Baca juga: COVID-19 Taput: 15 warga positif dalam 4 kasus, diduga terpapar di Tapsel hingga Riau
"Meski diikuti secara virtual, namun, tidak mengurangi makna peringatan yang mengingatkan sejarah G 30 S/PKI Tahun 1965 yang merupakan tragedi pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah yang sah dan menggantikan Pancasila menjadi komunis, walau akhirnya gagal," kata Sekda Tapsel Parulian Nasution mewakili Bupati.
Dimana dari peristiwa sejarah berdarah Tahun 1965 ini sebanyak tujuh 7 Pahlawan Revolusi Gugur akibat kekejaman kelompok PKI. Sehingga pada 1 Oktober setiap tahunnya peristiwa sejarah ini diperingati dengan Hari Kesaktian Pancasila.
"Hal yang perlu kita petik dari balik peristiwa itu mari kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan sebagaimana sesuai isi dari Pancasila itu sendiri serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehati-hari," harapnya.
Turut hadir mengikuti upacara ini sejumlah pejabat eselon II dan III lingkungan Pemkab Tapsel dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak serta memasuh tangan pakai sabun untuk menghindari penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang mengangkat tema "Indonesia Maju Berlandaskan Pancasila" ini dipimpin Inspektur Upacara Presiden RI Joko Widodo dari Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dikarenakan bencana non alam dampak corona virus COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia.
Baca juga: COVID-19 Taput: 15 warga positif dalam 4 kasus, diduga terpapar di Tapsel hingga Riau
"Meski diikuti secara virtual, namun, tidak mengurangi makna peringatan yang mengingatkan sejarah G 30 S/PKI Tahun 1965 yang merupakan tragedi pemberontakan untuk menggulingkan pemerintah yang sah dan menggantikan Pancasila menjadi komunis, walau akhirnya gagal," kata Sekda Tapsel Parulian Nasution mewakili Bupati.
Dimana dari peristiwa sejarah berdarah Tahun 1965 ini sebanyak tujuh 7 Pahlawan Revolusi Gugur akibat kekejaman kelompok PKI. Sehingga pada 1 Oktober setiap tahunnya peristiwa sejarah ini diperingati dengan Hari Kesaktian Pancasila.
"Hal yang perlu kita petik dari balik peristiwa itu mari kita selalu menjaga persatuan dan kesatuan sebagaimana sesuai isi dari Pancasila itu sendiri serta mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehati-hari," harapnya.
Turut hadir mengikuti upacara ini sejumlah pejabat eselon II dan III lingkungan Pemkab Tapsel dan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak serta memasuh tangan pakai sabun untuk menghindari penyebaran COVID-19.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020