Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Simaremare, mengungkapkan sebanyak 15 warga dinyatakan terkonfirmasi positif corona dalam empat kasus berbeda yang ditemukan di tiga kecamatan di Taput.

"Sebanyak 15 warga Taput terkonfirmasi COVID-19, diduga terpapar dari Tapsel hingga Riau," terang Indra didampingi Kepala Dinas Kesehatan Alexander Gultom dan Direktur RSUD Tarutung dr Janri Aeyoge Nababan, Rabu (30/9).

Baca juga: Cartridge Sars Cov2 kosong, RSUD Tarutung hentikan pemeriksaan swab COVID-19

BN, pria, warga Desa Aek Botik, Kecamatan Pahae Jae disebut mendatangi Puskesmas Sarulla dengan keluhan mual, pusing, cegukan, dan susah bicara pada 21 September 2020.

Hasil tes cepat yang dilakukan padanya dinyatakan reaktif, juga hasil tes usap positif di RSUD Tarutung, esok harinya.

Selanjutnya Tim Puskesmas Sarulla melakukan penelusuran pada riwayat kontaknya dan menemukan DH, perempuan, petugas puskesmas yang memeriksa kesehatan BN dinyatakan terpapar COVID-19 pada 23 September 2020. 

Secara tekhnis, Kadiskes Alexander Gultom juga menerangkan jika hasil penelusuran lanjutan pada kontak erat BN dan DH ditemukan 12 orang reaktif yang dilanjutkan pada tes usap. 

Baca juga: Diburu hingga ke Aceh, pelaku curanmor di Taput diringkus

"Dari 12 orang yang diswab terdapat 6 orang yang terkonfirmasi positif yakni FL selaku istri BN, anak dan juga menantunya yang tinggal di Desa Pantis Kecamatan Pahae Julu, demikian juga kontak yang tinggal serumah dengan DH," imbuhnya.

BN diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan keluar Taput, namun istrinya sering bepergian ke Kabupaten Tapanuli Selatan untuk keperluan belanja. 

"Dugaan sementara, FL istri BN terpapar pertama sekali hingga menulari seluruh kontak eratnya," sebut Alex.

Selain kasus positif tersebut, BB yang juga warga Aek Botik Sarulla, Kecamatan Pahae Jae yang baru kembali dari Riau juga dinyatakan terkonfirmasi COVID-19. 

"BB memeriksakan diri ke Puskesmas Sarulla pada 26 September 2020, dan dinyatakan terkonfirmasi hasil tes usap pada 28 September 2020.

Hasil penelusuran kontak BB, 4 orang yakni istri, anak, dan tetangganya juga terkonfirmasi COVID-19.

Kasus ketiga juga terjadi pada pelaksanaan rapid test massal di Desa Aek Botik pada 28 September 2020, RT seorang warga berjenis kelamin perempuan dinyatakan terkonfirmasi positif hasil tes usap. 

Namun, dapat disimpulkan bahwa kasus RT tidak memiliki hubungan dengan pasien BN, DH, maupun anggota keluarganya. 

"Hasil tes usap atas dua kontak erat RT yang reaktif hasil tes cepat, belum keluar," jelas Alex.

Sementara, kasus keempat terjadi di Desa Siaro Kecamatan Siborongborong, dimana KL, perempuan yang melaksanakan rapid test dengan hasil reaktif di RS Sint Lucia pada 26 September 2020 dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 hasil swab test.

"Semua kasus positif tersebut telah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Tarutung," pungkas Indra.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020